Cara Pintar Mengemudi Di Kemacetan
Cara Pintar Mengemudi di Kemacetan
Macet sudah menjadi santapan utama bagi pemilik mobil yang tinggal di Ibu Kota seperti Jakarta. Hampir tiap sudut jalan selalu ada kemacetan, bahkan terkadang tak mengenal waktu.
Mau pagi, siang, atau malam kondisi kemacetan di Jakarta sulit diprediksi. Situasi kemacetan yang parah terkadang sangat merugikan pemilik mobil, karena selain waktu yang banyak terbuang, bahan bakar pun ikut terbuang sia-sia atau “nirfaedah”.
Menyikap kondisi kemacetan, pemilik atau pengguna mobil harus pintar-pintar membekali diri teknik berkendara di kala macet untuk menjaga efisiensi bahan bakar. Khususnya bagi pengguna mobil bertransmisi otomatis.
“Secara teori, sebenarnya mobil yang menggunakan transmisi otomatis akan lebih irit di bandingkan mobil yang masih bertransmisi manual, apalagi di jalan macet, namun tetap perlu mengerti bagaimana memaksimalkannya saja,” ucap Suparman, Kepala Bengkel Auto Car Information Complete Yos Sudarso.
BACA JUGA: Wajib Paham, Pentingnya Pelumas Pada Transmisi CVT
Kelebihan mobil bertransmisi otomatis memang lebih fleksibel melawan kemacetan. Pertama karena memang pengendara dimanjakan tak perlu repot menginjak kopling dan memindah gigi, faktor yang kedua pastinya tidak cepat lelah.
Menurut Suparman, salah satu alasan yang membuat mobil matik lebih irit dibandingkan manual karena saat dihadapi posisi stop n go, pengemudi tidak perlu menginjal pedal gan untuk berjalan pelan. Cukup geser trasnmisi di posisi D (drive) dan lepas injakan kaki pada tuas rem, mobil sudah berjalan pelan.
“Dalam situasi kondisi jalan yang macet mobil dapat melaju tanpa injak pedal gas, caranya dengan cukup mengandalkan RPM pada posisi idling, sehingga konsumsi bahan bakar akan dihitung posisi idling. Hal ini beda dengan mobil transmisi manual yang harus mengimbangi putaran mesin lebih dulu agar tidak mati dengan cara menginjak pedal gas agar kendaraan bisa bergerak maju,” kata Suparman.
BACA JUGA: Harga Bensin Naik, Inilah Tips Cara Menghemat Konsumsi Bensin Saat Mengemudi Di Jalan
Dari sisi penggunaan rem, Suparman juga mengatakan tidak ada patokan atau aturan baku bisa membuat boros mobil matik, apalagi bila bicara dalam konteks kemacetan parah yang membuat mobil tidak bergerak cukup lama. Pengemudi cukup mengeser transmisi pada posisi P seperti saat memarkirkan mobil, dalam keadaan transmisi di posisi P, pemilik tak perlua lagi menginjak pedal rem atau menarik rem tangan.
Sementara untuk tips pengguna mobil manual, Suparman menjelaskan kunci utamanya adalah pintar mencari momentum teanga terlebih saat dihadapi posisi stop n go. Pengendara harus berlatih untuk tidak menegas gas terlalu dalam saat akan berjalan, selain itu juga wajib menghindari kebiasaan menekan setengah kopling.
“Kalau berhenti lama posisi kan transmisi ke netral, jangan dibiasakan menahan setengah kopling karena dengan RPM yang masih tinggi otomatis akan membuang bahan bakar. Selain itu ruginya lagi membuat kopling cepat aus,” ujar Suparman.
Komentar
Posting Komentar