Cara Membersihkan Musuh Bodi Mobil Yang Bikin Kotor
6 Jenis Noda Pada Bodi Mobil dan Cara Efektif Membersihkannya
Auto2000.co.id – Jangankan mobil yang dipakai rutin setiap hari, mobil yang ditinggalkan di garasi sekalipun bakal kotor. Coba saja pegang kap mesin mobil Anda untuk membuktikannya.
Apalagi kalau mobil Anda punya jam terbang tinggi setiap hari, seperti dipakai untuk bekerja, ke mal, antar anak sekolah maupun aktivitas rutin lainnya.
Supaya tidak berlarut dan membuat bodi mobil kotor, bahkan bisa sampai catnya kusam dan pudar, Anda bisa memperhatikan beberapa sumber masalah ini dan cara membersihkannya.
- Debu halus
Namanya juga mobil dipakai di jalan, kotoran seperti debu pasti mudah sekali menempel. Jangankan di jalan, mobil yang disimpan di garasi sekalipun pasti ada debunya.
Sebelum pergi di pagi hari, Anda bisa membersihkannya dengan kain mikrofiber. Saat ini banyak dijual kemoceng dengan bahan kain mikrofiber. Jangan pakai kemoceng berbahan bulu ayam karena akan membuat bodi mobil tergores.
- Noda jelaga, aspal, dan serangga
Noda jelaga bekas asap mobil lain dan serangga bisa ditemui di bagian depan mobil. Kalau belum mengeras bisa dibersihkan pakai kain mikrofiber.
Noda aspal biasanya banyak ditemui di dekat sepatbor mobil. Hati-hati saat membersihkannya karena kerap sudah menempel erat. Salah membersihkan malah akan merusak bodi mobil.
Anda butuh cairan bug and tar removal untuk membersihkannya. Cairan ini juga bisa dipakai untuk membersihkan noda jelaga dan serangga mati yang membandel.
BACA JUGA : Cepat dan Bermutu, Layanan Ini Bikin Generasi Millenial Happy Bawa Mobil ke Bengkel Untuk Servis Berkala
- Noda sisa mencuci mobil
Jejak yang ditinggalkan biasanya berbentuk seperti pulau kecil atau akrab disebut sebagai jamur. Ini biasa timbul saat Anda tidak mengeringkan bodi mobil secara maksimal saat mencuci.
Oleh sebab itu, luangkan waktu untuk mengecek segala sisi bodi mobil usai mencuci dan pastikan kering sempurna. Perhatikan pula adanya lelehan air seperti di tutup tangki dan emblem Toyota. Termasuk pula di sela-sela pintu dan gril mobil.
Namun kalau sudah terlanjur muncul, coba bersihkan dengan eksterior cleaner yang banyak dijual di supermarket atau toko aksesoris mobil. Biasanya sudah bisa terangkat kalau belum terlalu lama didiamkan.
- Noda bekas air hujan
Sebenarnya efek yang ditimbulkan oleh sisa air hujan sama dengan sisa air cucian mobil. Hanya saja karena bersifat asam, noda jamur yang ditimbulkan lebih sulit dibersihkan dan punya sifat korosif.
BACA JUGA : Penting! Ini Alasan Anda Harus Rutin Melakukan Servis Berkala Mobil Kesayangan
Oleh sebab itu, selalu cuci mobil Anda setelah terkena hujan di jalan dan jangan biarkan terlalu lama. Kalau sampai muncul jamur bodi, segera besihkan pakai exterior cleaner. Namun kalau tidak mempan, Anda bisa pakai bahan kompon yang lebih kuat daya angkatnya.
Noda bekas cucian mobil dan air hujan bisa dikurangi risiko timbulnya jika Anda rajin melakukan pemolesan pada bodi mobil paling tidak sebulan sekali.
Tidak perlu memakai alat pemoles layaknya profesional car detailer, cukup gunakan bahan wax yang dijual di toko dan aplikasikan dengan menggunakan tangan kosong. Ini cukup untuk menahan laju noda jamur bodi tumbuh di bodi mobil.
BACA JUGA : Ada Bau Tidak Sedap di Dalam Mobil Saat AC Nyala? Ini Sumbernya
- Baret di bodi mobil
Bekas baret dapat terlihat jelas, terutama untuk mobil berwarna gelap seperti hitam, sehingga membuatnya tampak kusam dan tidak terawat. Apalagi jika baret halus banyak terdapat di sekujur bodi mobil.
Baret bisa timbul akibat perlakuan salah saat membersihkan mobil. Seperti menggunakan kemoceng berbahan bulu ayam atau langsung menyeka mobil dengan kain kanebo tanpa menyiramnya terlebih dahulu dengan air untuk merontokkan kotoran.
Bisa pula karena terkena benda tajam seperti ujung ranting pohon atau terluka karena serempetan. Kalau masih halus bisa dihilangkan dengan kompon.
Tapi kalau parah sebaiknya dikonsultasikan dulu dengan ahlinya seperti tim service advisor Body & Paint bengkel resmi Auto Car Information Complete.
BACA JUGA : Waspadalah! Ini Pemicu Karat Tumbuh di Bodi Mobil Anda
- Karat
Sebenarnya mobil modern sudah menggunakan anti karat. Meski begitu, pemilik mobil di daerah dekat pantai punya risiko lebih besar terdampak karat karena tingginya kadar mineral di air dan sifatnya relatif asam.
Apalagi jika di bodi mobil ada luka terbuka akibat tabrakan dan Anda belum sempat membawanya ke bengkel untuk perbaikan.
Oleh sebab itu, jangan biarkan sampai ada luka terbuka di bodi mobil yang bisa jadi media timbulnya karat. Termasuk bagian kolong mobil yang paling rentan kotor dan terpapar korosi.
Segera perbaiki di bengkel resmi Auto Car Information Complete jika ada luka seperti penyok atau baret dalam yang tembus hingga ke panel bodi mobil.
Source: auto2000.co.id
Komentar
Posting Komentar