Wajib Paham Ini Cara Cek Volume Oli Mesin Yang Benar

Wajib Paham, Ini Cara Cek Volume Oli Mesin Yang Benar – Car Information Complete
Wajib Paham, Ini Cara Cek Volume Oli Mesin Yang Benar

Wajib Paham, Ini Cara Cek Volume Oli Mesin Yang Benar

Auto2000.co.id – Pelumas atau yang lebih dikenal dengan sebutan oli mesin, merupakan bagian yang cukup penting pada kendaraan.

Jika tidak ada pelumas, tentunya mesin tidak bisa bekerja karena oli mencegah terjadinya gesekan yang membuat komponen mesin rusak.

Terkadang masalah yang sering dialami oleh pemilik mobil yaitu lupa harus mengganti oli setiap berapa kilometer, apalagi jarang mengganti pelumas di bengkel resmi.

Suparna, Kepala Bengkel Auto Car Information Complete Cabang Salemba, Jakarta Pusat menjelaskan, melakukan pengecekan volume oli mesin itu sangat penting.

BACA JUGA : Selamat Kepada 22 Pengisi Tercepat Program Spesial Hari Ibu Dari Auto Car Information Complete

Sebab, pelumas itu seiring berjalannya waktu akan menyusut sehingga otomatis volume oli menjadi berkurang, dan jika kurang bisa berbahaya.

“Caranya cukup membuka kap mesin, kemudian cari di sekitar mesin itu ada dipstick, biasanya berwarna terang (kuning). Itu untuk melihat volume oli,” jelasnya.

“Setiap dipstick memiliki tanda ukuran oli, kalau kurang dari batas yang ditentukan berarti volumenya kurang juga,” kata Suparna di Jakarta.

Suparna menyarankan, meskipun rajin mengganti oli sesuai dengan rekomendasi dari bengkel, tetapi mengecek volume oli menggunakan alat yang seperti stik itu cukup penting.

Lakukan saja setiap satu bulan sekali, karena jika kurang mungkin bisa ditambah sedikit. Atau mewaspadai bila ternyata warna oli berubah drastis dari aslinya.

BACA JUGA : Auto Car Information Complete Menyiapkan Program Bengkel untuk Meringankan Beban Pelanggan Toyota yang Terdampak Gelombang Tsunami Anyer-Lampung

‘Tetapi jangan terlalu sering menambah oli dan alpa menggantinya, akibatnya bisa buruk juga,” tegas Suparna.

“Sebaiknya jika sudah waktunya ganti oli, harus diganti juga, jangan tidak diganti hanya menambahkan oli saja. Itu cara yang salah,” kata Suparna lagi.

Produsen mobil seperti Toyota menyarankan penggantian oli mesin setiap 10.000 km atau setiap enam bulan sekali. Akan tetapi, tergantung mana yang tercapai lebih dahulu. Silakan cek odometer mobil untuk memastikannya.

Namun bukan berarti mobil yang jarang dipakai terhindar dari potensi masalah. Itu lantaran sifar kimia oli mesin akan berubah seiring waktu.

Sehingga performanya juga akan berubah dan tidak lagi sesuai yang dibutuhkan. Efek buruknya justru akan merusak mesin.

Source: auto2000.co.id

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ciriciri Thermostat Mobil Rusak Dan Cara Mudah Mengatasinya

Modifikasi Ringan Bikin Calya Lebih Nyaman

Toyota Mengenalkan Teknologi Hybrid Kepada Siswa Sekolah Dasar