Kehangatan Komunitas Avanza Di Banjarmasin
Kehangatan Komunitas Avanza di Banjarmasin
Banjarmasin, KompasOtomotif – Memasuki hari kedua di Banjarmasin, Rabu (19/2/2014), Tim Avanzanation Journey 2014 wilayah Indonesia tengah masih punya petualangan seru. Kali ini, perjalanan keliling Kota Seribu Sungai didampingi oleh rekan dari dealer utama Banjarmasin dan komunitas pemilik Avanza di sini, jadi lebih seru!
Jembatan Barito
Perjalanan sudah dimulai sejak dini hari, menuju bibir Sungai Barito untuk menyaksikan langsung seperti apa kegiatan jual-beli di pasar apung Banjarmasin. Dalam perjalanan, tim juga melintasi Jembatan Barito yang pernah dijuluki sebagai jembatan terpanjang di Indonesia. Panjang mencapai 1.082 meter, melintasi Sungai Barito selebar 800 meter dan pulau kecil (Pulau Bakut), lebarnya 200 meter.
Jalan ini merupakan poros yang menghubungkan dua propinsi bertetangga yaitu Kalimantan Tengah dan Selatan. Tahun ini, jembatan ini merayakan hari jadi “Sweet Seventeen” alias 17 tahun, setelah diresmikan pertama kali oleh mantan Presiden Soeharto, 1997 silam.
Tanpa basa-basi, rombongan langsung mencari spot foto yang paling bagus untuk bisa mengabadikan tim Avanzanation Journey dengan Jembatan Barito. Setelah mengabadikan beberapa frame, menjelang siang, rombongan kembali ke arah kota. Ketika azan Zuhur berkumandang, tim memutuskan mampir ke Masjid Raya Sabilal Muhtadin untuk sholat berjamaah.
Sabilal Muhtadin
Nama Sabilal Muhtadin yang melekat pada Masjid Raya Banjarmasin ini, merupakan penghormatan atas ulama besar, Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjary (1710-1812 Masehi). Selama hidupnya, ia terus memperdalam dan mengembangkan agama Islam di Kerajaan Banjar atau Kalimantan Selatan sekarang ini.
Nama besar ulama ini juga dikenal lintas negara, bahkan sampai ke Malaka, Filipina, Bombay (India), Mekkah, Madinah, Istanbul, dan Mesir. Sabilal Muhtadin sendiri merupakan nama kitab yang diciptakannya. Isinya mengenai Hukum Fiqih dan menjadi pegangan hidup warga kala itu. Pengaruh kitab ini juga bukan cuma di Kerajaan Banjar, tetapi sampai seluruh penjuru nusantara. Nama aslinya, Kitab Sabilal Muhtadin it-tafaqquh fi amriddin, jika diartikan dengan terjemahan bebas, bunyinya jalan bagi orang-orang yang mendapat petunjuk untuk mendalami urusan-urusan agama.
Setelah selesai sholat, rombongan memutuskan kembali menyambangi salah satu masjid bersejarah di Banjarmasin, yakni Sultan Suriansyah. Tempat ibadah warga muslim ini tercatat sebagai yang tertua di sini, didirikan pada 1526, pada masa Kerajaan Banjar di masa pemerintahan Sultan Suriansyah (1526-1550). Ia adalah Raja Banjar pertama yang memeluk agama Islam dan mulai mengubah demografi masyarakat di wilayah ini, sampai sekarang.
Arsitekturnya kental budaya khas Banjar. Konstruksinya terlihat seperti rumah panggung dengan atap berbentuk tumpeng. Sebenarnya karakter ini mirip dengan Masjid Agung Demak. Memang Kerajaan Banjar pernah meminta bantuan Kerjaan Demak dalam peperangan melawan Kerajaan Daha. Bantuan ini juga menandai dimulainya penyebaran Islam di Balikpapan.
Komunitas
Suasana petualangan di dalam kota hari ini semakin menyenangkan karena ditemani kehangatan dari komunitas Avanza di Banjarmasin. Mereka begitu aktif sampai-sampai tak sungkan untuk mengikuti permainan yang disiapkan panitia berdasarkan voting di microsite Avanza Journey 2014.
Mereka wajib memantau perjalanan tim yang selalu diunggah tim kemanapun dan kapanpun rombongan berada. Dari situs jejaring sosial akan dilontarkan berbagai jenis permainan menarik untuk diikuti dengan imbalan hadiah menarik.
Begitu serunya mereka bermain, berinteraksi bersama dalam game “sit on me” melumerkan suasana canggung di antara rombongan besar tim. Mulai dari senyum, canda, riang, dan sampai “celaan” lucu keluar bersamaan dalam permainan ini. Lucu!
Source: auto2000.co.id
Komentar
Posting Komentar