Wajib Ketahui Bahaya Serangan Microsleep
Wajib Ketahui Bahaya Serangan Microsleep
Auto2000.co.id – Mengantuk menjadi salah satu masalah besar saat berkendara, terutama ketika sedang melakukan perjalanan jauh seperti ketika mudik Lebaran.
Panjangnya perjalanan serta tubuh yang lelah, ditambah dengan suasan monoton, seperti jalan tol yang lurus, saat berkendara akan membuat pengendara bisa mengalami yang disebut serangan microsleep.
Microsleep atau tidur mikro, merupakan suatu kondisi di mana tubuh mengalami fase tidur namun dalam jangka yang sangat singkat, yakni 1-30 detik.
Kondisnya bisa beragam, tergantung masing-masing individu. Tapi, meski singkat, kalau ini terjadi ketika menyetir, bisa sangat berbahaya. Bahkan microsleep sendiri menjadi salah satu penyebab seringnya kecelakaan mobil.
BACA JUGA : Ini Beberapa Sebab Aktor Film Terkenal Beli Alphard di Auto Car Information Complete
“Microsleep sering terjadi saat Anda melakukan pekerjaan yang monoton, seperti berkendara dalam waktu yang lama, sebagai contoh di Tol Trans Jawa. Risiko ini akan berlipat bila Anda mengemudi di malam hari,” kata Suparna, Kepala Bengkel Auto Car Information Complete Cilandak.
Suparna menyarankan pengemudi yang melintasi ruas jalan yang bakal membosankan seperti tol panjang, wajib mewaspadai serangan microsleep.
Kondisi jalan seperti ini bisa membuat pengemudi terlena, dan biasanya diikuti dengan menurunnya tingkat kewaspadaan saat berkendara akibat keletihan fisik yang dialami juga terbilang tinggi.
Memang secara logika memejamkan mata misalnya 3 detik saja, dianggap biasa saja. Tetapi, bayangkan kalau mobil lagi melaju 100 km/jam di tol.
BACA JUGA : Bikin Kagum, Ini Beda New Avanza dan New Veloz Dari Pendahulunya
Dalam tiga detik, sudah melaju seberapa jauh mobil kita tanpa kendali. Kondisi ini yang menyebabkan kecelakaan terjadi di tol, sangat berbahaya.
Oleh karena itu, Suparna menganjurkan agar pengendara tidak memaksakan diri untuk terus melajukan mobil bila sudah merasa lelah.
Disarankan untuk mengemudi tertata dan mengatur ritme berkendara seperti hanya dalam kurun waktu dua jam saja, atau maksimal tiga sampai empat jam.
“Secara fisik, kepala dan kelopak mata juga akan terasa berat. Secara tidak sadar, kepala mengangguk tanpa sengaja diikuti dengan Anda sering menguap dengan durasi yang cukup panjang,” ujarnya.
BACA JUGA : Waspadalah! Ini Pemicu Karat Tumbuh di Bodi Mobil Anda
Salah satu cara melawan serangan microsleep adalah dengan menepikan mobil di lokasi yang aman dan segera beristriahat. Istirahat seperti tidur tidak perlu lama, cukup 30 sampai 60 menit, tapi syaratnya harus benar-benar berkualitas alias nyenyak.
“Daya refleks menurun drastis dan koordinasi antar anggota tubuh ikut melemah. Dalam situasi seperti ini, Anda jadi ragu dan sulit mengantisipasi potensi masalah yang terjadi di depan mata,” jelas Suparna.
“Tidak ada obat mujarab untuk microsleep selain istirahat alias tidur yang cukup,” lanjutnya.
Dengan demikian, saat bangun tubuh sudah kembali bugar, mata pun menjadi lebih segar dan siap untuk melanjutkan kembali perjalanan.
Source: auto2000.co.id
Komentar
Posting Komentar