Sandra Dewi Duta Smart Driving For Smart Women
Sandra Dewi Duta “Smart Driving for Smart Women”
Jakarta – 16 Juli 2008 Tidak bisa dipungkiri, banyak pengemudi kendaraan di Jakarta memiliki pandangan miring jika wanita yang mengendalikan kemudi sering terjadi peristiwa yang tidak mengenakkan saat di jalan. Seperti contohnya mengemudikan mobil dengan pelan, berkomunikasi via ponsel dan lain sebagainya tanpa memperdulikan pengguna jalan lain. “Oh..perempuan toh yang menyetir, pantes!”
Sejalan dengan munculnya polemik-polemik di atas, akhirnya PT Toyota-Astra Motor (TAM) resmi meluncurkan program “Smart Driving for Smart Women” di Plenary Hall, Rabu (16/7). Tujuan dari kampanye ini untuk memberikan edukasi bagi pengendara mobil khususnya kaum hawa tentang bagaimana perilaku berkendara yang baik, aman, nyaman dan cerdas. Sudah barang tentu banyak manfaat yang bisa diambil. Seperti pencegahan dini pada kecelakaan dan tindak kriminal di jalan, perawatan mobil yang lebih baik, penghematan BBM dan hal-hal positif lainnya.
“Program ini merupakan bentuk kepedulian Toyota terhadap kalangan wanita dan pengguna jalan lain, dengan tujuan agar tercapai kesadaran dan keselamatan, serta kenyamanan mengemudi selama berkendara,” papar Achmad Rizal, Marketing Communication Manager PT TAM.
Untuk kelancaran program tersebut, TAM berkolaborasi dengan banyak pihak dalam memberikan bentuk pelatihan ketrampilan mengemudi. Baik teori maupun langsung pada prakteknya. Diantaranya Indonesia Defensive Driving Centre (IDDC) dan Women Research Institute (WRI). WRI adalah lembaga penelitian yang melakukan bebagai studi dalam bidang politik, sosial dan budaya yang menggunakan analisa gender (jenis kelamin). “Kami menyambut positif inisiatif Toyota dalam menjalankan program ini, yang diharapkan bisa mengubah citra perempuan dalam berkendara,” kata Sita Aripurna, Executive Director WRI.
“Sejak berkecimpung di bidang pelatihan smart driving, kami tidak membedakan bentuk pelatihan kepada pengemudi pria maupun wanita. Karena pada prinsipnya, baik pria atau wanita memiliki hak dan kewajiban yang sama dalam berkendara,” jelas Dodi Budiono, salah satu instruktur IDDC.
Agar program ini sesuai sasaran dan banyak menarik minat masyarakat, TAM menunjuk dan mengangkat pemain sinetron, Sandra Dewi sebagai duta. Penobatan ini didasarkan pada pemikiran dan kepedulian Sandra plus daya tariknya sebagai publik figur. “Sebagai pengendara, saya sangat antusias dengan program ini dan berharap bisa menghilangkan citra wanita yang dianggap sebagai pengendara yang buruk. Melalui program ini, saya dan juga Anda tentunya bisa sama-sama belajar bagaimana berkendara yang safe dan smart,” ungkap Sandra lebih lanjut.
Supaya program Smart Driving for Smart Women bisa berdampak nyata, TAM telah menyediakan beberapa unit Toyota Vios sebagai media pelaksana safety car. Dalam aktifitas ini, seluruh mobil Vios yang ikut dalam kampanye tersebut akan dipasang stiker bertuliskan “FOLLOW ME”, dan beberapa poin penting dalam berkendara. Seperti berhenti di belakang garis putih saat berhenti di traffic light, jaga jarak aman saat berkendara, selalu berada di jalur kiri dan dilarang melanggar marka-marka jalan.
“Toyota mengharapkan bentuk nyata ini dapat dilihat langsung khalayak umum khususnya wanita, sehingga nantinya akan tercipta pesan barantai dari mulut ke mulut yang membawa misi positif terhadap berkendara yang baik,” tutup Rizal.
Sumber : Toyota Astra Motor
Source: auto2000.co.id
Komentar
Posting Komentar