Tam Harapkan Prospek Pasar Otomotif 2011 Masih Bisa Kondusif
TAM Harapkan Prospek Pasar Otomotif 2011 Masih Bisa Kondusif
PT Toyota Astra Motor (TAM) mengharapkan kebijakan dan iklim perekonomian 2011 masih bisa kondusif bagi perkembangan industri otomotif, setelah dalam dua tahun terakhir mengalami kemajuan yang sangat mengembirakan . “Kami yakin, jika tidak ada kebijakan yang membuat shock, prospek pasar tahun ini masih cukup mendukung bagi penjualan mobil, khususnya bagi Toyota. Tahun 2010 lalu kami berhasil menutup penjualan whole sales 2010 sebesar 280,680 unit dan retail 280,711 unit,” kata Presiden Direktur TAM Johnny Darmawan.
Secara umum memang ada kekhawatiran melesunya pasar otomotif pada tahun ini seiring dengan rencana pemerintah mengurangi pemakaian bahan bakar (BBM) bersubdisi untuk kendaraan pribadi pada April mendatang. Kondisi ini tentu bisa dipahami. “Namun bagi TAM, dampak kebijakan pemerintah itu adalah tantangan yang harus dihadapi sehingga tidak perlu menimbulkan sikap pesimis. Yang pasti selama iklim investasi dan makro ekonomi mampu dipertahankan dan bahkan diperbaiki, pertumbuhan ekonomi nasional tahun ini bisa lebih baik sehingga daya beli masyarakat juga akan ikut meningkat,” kata Johnny.
Berkaca pada pengalaman tahun-tahun sebelumnya, saat pemerintah menaikan harga BBM beberapa waktu lalu, dampaknya terhadap penjualan otomotif memang sangat terasa, namun itu bersifat sementara. “Saat pertumbuhan perekonomian meningkat, penjualan otomotif kembali naik. Itulah yang terjadi dalam dua tahun terakhir ini dimana penjualan otomotif mampu mencapai angka tertinggi secara berturut-turut. Faktor utama yang menentukan pertumbuhan pasar otomotif selama ini adalah peningkatan daya beli masyarakat,” katanya.
Dan bagi TAM sendiri, lanjut Johnny, pembatasan pemakaian BBM bersubsidi itu telah diantisipasi antara lain dengan memperkuat pasar kendaraan komersial. “Tahun lalu, penjualan kendaraan komersial Toyota naik pesat,” katanya
Dan tidak tertutup kemungkinan, dalam rangka mengurangi dampak negatif pembatasan pemakaian BBM terhadap karyawannya, akan banyak perusahaan melakukan pembelian untuk kendaraan operasional mereka. Dalam hal ini, Toyota mempunyai produk andalan untuk pasar korporasi ini seperti Kijang Innova dan Avanza.
Johnny mengingatkan agar pemerintah benar-benar melakukan persiapan matang untuk menerapkan kebijakan pembatasan pemakaian BBM tersebut. Jangan sampai keinginan mengurangi beban subsidi pada anggaran pemerintah malah membawa dampak kontraproduktif terhadap perekonomian secara keseluruhan. “Hitung-hitungannya dan pengawasannya harus benar-benar matang dan kemungkinan terjadinya kebocoran dalam pelaksanaan harus betul-betuk ditutup agar tidak menjadi kontraproduktif bagi perekonomian secara umum,” katanya.
Johnny juga menegaskan, dalam beberapa tahun terakhir industri otomotif telah menempati posisi yang semakin strategis, baik dalam memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi maupun pada penerimaan pemerintah dari pajak, mulai untuk pemerintah pusat sampai untuk pemerintah daerah. “Jika pemerintah tidak hati-hati memperhitungkan formulasi kebijakan, bisa-bisa kinerja industri otomotif sebagai salah satu lokomotif pertumbuhan ekonomi dan kontriubutor penerimaan pajak bagi pemerintah akan anjlok, dan dampaknya juga akan terasa secara luas, termasuk bagi lapangan kerja,” katanya.
Sementara itu angka penjualan tahun 2010 yang mencapai 280,680 (w/s) dan 280,711(r/s) unit, tidak hanya memecahkan rekor penjualan Toyota selama 40 tahun keberadaan di Indonesia, tapi juga sekaligus mencetak sejarah penjualan tertinggi yang pernah dicapai ATPM di Indonesia. Pertumbuhan volume penjualan TAM mencapai lebih dari 2 kali lipat sehingga membawa Toyota Indonesia sebagai salah satu pencetak penjualan tertinggi di atas negara-negara yang terkenal kuat di bidang industri otomotif seperti Thailand dan Korea.
Berbagai penghargaan pun berhasil dicapai pada tahun 2010, dimulai dari penghargaan produk, layanan, korporat, maupun secara personal menghinggapi ATPM yang bermarkas di area sunter ini. Salah satu pencapaian penting yang berhasil diraih oleh Toyota Indonesia adalah keberhasilan memborong anugerah dari JD Power Asia Pasifik, baik dari segi pelayanan purna jual, penjualan maupun kualitas produk. Hal ini mengulang kejayaan yang sama bagi Toyota di tahun 2007. “Berbagai pencapaian itu adalah kemenangan para pelanggan Toyota, tanpa mereka Toyota tidak ada artinya. Semua yang kami siapkan baik produk maupun layanan kami tujukan semata-mata untuk kepuasan pelanggan, terima kasih atas kepercayaan dan juga kesetiaan pelanggan pada Toyota, ke depan nya kami akan terus berbenah untuk dapat selalu berikan yang terbaik”, ujar Johnny Darmawan.
Semenjak pemunculan nya di awal tahun 2004, Avanza langsung muncul sebagai mobil terlaris yang pernah di jual di Indonesia. Tepatnya pada bulan Oktober tahun 2010 silam, tercatat penjualan Avanza berhasil melampaui angka 500.000 unit. Sebuah pencapain fenomenal yang berhasil dicetak oleh Toyota Avanza. Secara total di tahun 2010, Toyota Avanza berhasi mencetak penjualan retail sales sebanyak 141,474 unit yang mana meningkat sebanyak 39.8% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Angka penjualan ini sendiri adalah sebuah rekor angka penjualan yang pernah dicetak oleh sebuah brand kendaraan.
Ditahun 2010 sendiri beberapa produk seperti Kijang Innova, Rush, Vios, Camry dan Vios berhasil menjadi yang terbaik dengan menjadi pemimpin di kelas nya masing-masing. Di segmen Medium MPV, Kendaraan terbaik pilihan keluarga nasional Kijang Innova berhasil mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar dengan berhasil mencetak penjualan whole sales sebanyak 53,549 unit dan penguasaan pasar sebesar 71%. Demikian juga Rush yang berhasil mempertajam pencapaian nya dengan mencetak angka penjualan sebesar 18.836 unit dan menguasai pasar sebesar 51%. Di kelas sedan, Toyota Vios dan Camry juga berhasil mencetak pencapaian yang fenomenal dengan angka penjualan retail sales berturut turut sebesar 11,824 unit dan 2,510 unit. Dan berhasil mempertahankan pangsa pasar sebesar 65%di kelas Entry Sedan serta 65 % unit di kelas Medium Sedan. Sementara di kelas komersial Toyota Dyna berhasil meningkatkan volume penjualan sebesar 81% dengan mencetak penjualan retail sebesar 14,169 unit. Toyota Hilux di kelas Pick Up juga berhasil meningkatkan volume penjualan sebanyak 75% dengan penjualan retail sebesar 8,562 unit. Salah satu peningkatan terbesar di raih oleh Toyota Yaris, kendaraan pilihan mereka yang berjiwa muda ini berhasil mencetak peningkatan volume penjualan sebanyak 95% dengan total penjualan retail di tahun 2010 sebesar 16.793 unit.
Keterangan foto: Management TAM (dari kiri) Marketing Director Nakazawa, Joko Trisanyoto, Vice President H Ima dan Presiden Director Johnny Darmawan berfoto bersama pada Toyota Early year Media Gathering 2011.
Source: auto2000.co.id
Komentar
Posting Komentar