Jangan Pernah Lupa Mengecek Rem
Jangan Pernah Lupa Mengecek Rem
Ini salah satu dampak bila pengendara kurang memperhatikan mobil. Apalagi ketika hendak menempuh perjalanan jauh. Karena yakin segalanya beres, Ari Saktiawansyah tidak mengecek kesiapan kendaraan terlebih dahulu. Fatal akibatnya. Rem ban kiri belakang Kijang-nya menjepit terus saat melintas jalur Puncak, Jawa Barat. Perjalanan Cianjur-Bekasi bersama Papa dan adiknya pun terhambat.
Memang sudah lama saya tidak cek mobil. Sudah sekitar 2 tahun, kata Pegawai di Kantor Pengolahan Data Elektronik Kabupaten Bekasi ini tentang Kijang tahun 1991-nya itu. Makanya kami sekeluarga tidak tahu kalau terjadi sesuatu pada rem, katanya lagi.
Kerusakan baru mereka sadari ketika putaran roda belakang tersendat. Ketika laju dipaksakan, lama kelamaan terdengar bunyi aneh, bahkan berasap dan tercium bau mirip kopling terbakar. Rupanya, rem ban kiri belakang macet.
Ari masih beruntung. Sebab, roda mobilnya masih bisa berputar kendati pelan. Dengan modal itu ia menuju pos AstraWorld yang saat kejadian membuka layanan Emergency Roadside Assistance di Puncak. Di sanalah masalah diselesaikan.
Menurut Suwarno, Technical and Training Staf AstraWorld, kemungkinan yang jauh lebih buruk sebetulnya bisa saja terjadi. Yaitu, rem blong. Tentu akibatnya sangat fatal. Apalagi saat itu Ari tengah melewati jalur penuh tanjakan dan turunan.
Kemungkinan rem blong terjadi karena suhu tinggi pada rem mengakibatkan karet-karet rem (seal) mengeras. Karet yang tidak lentur mempersulit fungsinya dalam menutup celah-celah kecil sehingga terjadi kebocoran pada minyak rem.
Kasus yang dialami Ari ini terjadi karena bagian-bagian mekanik rem belakang kiri terkunci dan tidak kembali saat pedal rem dilepas. Ada beberapa kemungkinan yang menyebabkan peristiwa ini, diantaranya: wheel cylinder (silinder roda) macet, kabel rem parkir (hand brake) macet, pegas pembalik pada roda lemah, adanya tahanan antara sepatu rem dan plate, tuas penyetel otomatis patah/macet, atau sepatu rem lepas dari dudukannya. Bisa pula terjadi karena pegas penahan sepatu rem lepas.
Umumnya, kerusakan bagian-bagian tadi karena faktor usia. Makanya, unsur perawatan rem, menurut Suwarno, menjadi sesuatu yang sangat penting. Ada beberapa hal yang perlu dilakukan dalam perawatan rem.
Periksalah kondisi rem secara rutin (setiap 10.000 km). Pada kendaraan yang sering melibas genangan air, pemeriksaan rem harus lebih rutin lagi.
Selain pemeriksaan bagian mekanik, jangan lupa periksa bagian hidrolisnya. Bagian ini mempunyai peran utama dalam sistem rem.
Periksa kebocoran minyak rem.
Periksa kualitas minyak rem. Minyak rem yang jarang diganti akan banyak mengandung air, dan air yang terkandung di dalam sistem rem akan memicu korosi.
Semua pengecekan ini bukan hal sulit. Tapi, pengaruhnya dalam kenyamanan dan keselamatan berkendara bisa sangat luar biasa. Jadi, mari kita hindari kejadian seperti yang dialami rekan kita tadi dengan merawat rem secara teratur.
Source: auto2000.co.id
Komentar
Posting Komentar