Paham Arti Kode Di Dinding Ban Supaya Tidak Salah Pilih Dan Celaka

Paham Arti Kode di Dinding Ban Supaya Tidak Salah Pilih dan Celaka – Car Information Complete
Paham Arti Kode di Dinding Ban Supaya Tidak Salah Pilih dan Celaka

Paham Arti Kode di Dinding Ban Supaya Tidak Salah Pilih dan Celaka

Auto2000.co.id – Ban sudah jadi satu paket dengan mobil saat pembelian sehingga banyak di antara Anda yang tidak mau peduli, bahkan untuk hal sepele seperti tekanan angin ban.

Selain itu, banyak di antara Anda yang juga tidak peduli terhadap kode yang ditulis di dinding ban. Padahal banyak informasi penting dicatat di situ yang berguna untuk penggantian kembali atau bila ada masalah.

Seperti load index yang memberikan gambaran beban maksimal yang bisa ditopang oleh ban. Atau batas kecepatan maksimal yang diijinkan untuk ban tersebut.

Di lain pihak, keselamatan Anda begitu tergantung pada 4 karet bundar ini. Alpa sedikit, maka risiko kecelakaan siap menanti dan nyawa jadi taruhannya.

BACA JUGA : Sambut Tahun Baru Imlek, Auto Car Information Complete Punya Banyak Program Promo Memikat

Oleh sebab itu, pelajari dulu kode di dinding ban supaya Anda paham ilmu dan bisa memperlakukan ban sebagaimana mestinya.

Salah satu data penting adalah mengenai ukuran ban. Ambil contoh yang tertera pada Toyota Rush TRD Sportivo terbaru nan modern yakni 215/60 R17 96H.

Angka 215 berarti lebar telapak ban dalam mm yang menempel ke permukaan jalan, dihitung dari ujung kedua sisi. Sementara angka 60 berarti ketinggian dinding ban, biasanya ada yang 45, 55, 60, 70, bahkan 80 untuk ban mobil komersil.

Kalau dalam milimeter perhitungannya, angka 60 merupakan persentase dari lebar telapak ban. Jadi, 60% x 215 menghasilkan ketinggian dinding ban sekitar 129 mm.

BACA JUGA : Viral! Ada Petani Beli Toyota Rush Pakai Uang Logam Receh Rp 40 Juta

Adapun R17 menunjukkan diameter lingkar roda alias pelek. Artinya, Toyota Rush TRD Sportivo pakai pelek ukuran 17 inci, berbeda dengan tipe G yang hanya 16 inci.

Kode 96H ada 2 arti.  Angka 96 sebagai indeks berat maksimal (load index) yang dapat dipikul oleh ban. Dari literatur didapatkan angka 96 berarti bobot maksimal yang dapat dipikul oleh tiap roda adalah 710 kg.

Dikali 4 ban, maka load index total ban tersebut adalah 2.840 kg. Dikurangi bobot kendaraan, Anda akan mendapatkan beban penumpang dan barang maksimal yang bisa diangkut. Untuk lebih lengkap, data tersebut ada di buku manual kendaraan.

Sedangkan huruf H menunjukkan batas kecepatan maksimal (speed rating) kendaraan yang diijinkan untuk dipacu yakni 210 km/jam. Mungkin secara spesifikasi mobil Anda bisa dipacu melebihinya. Tapi atas nama safety, jangan paksakan itu terjadi.

BACA JUGA : Petani Beli Toyota Rush Pakai Uang Logam, Ini Sebab SUV Itu Begitu Disuka

Selain H, kode lainnya adalah S=180 km/jam, M=130 km/jam, N=140 km/jam, P=150 km/jam, Q=160 km/jam, R=170 km/jam, S=180 km/jam, V=240 km/jam, T=190 km/jam, U=200 km/jam, V=240 km/jam, dan W=270 km/jam.

Made in (Indonesia) dan SNI (Indonesia) adalah kode negara pembuat dan ban sudah melewati batas standardisasi yang ditetapkan di negara Indonesia. sedangkan logo segitiga atau TWI (Tread Wear Indication) adalah batas pemakaian ban.

Biasanya jika diteruskan dengan menarik garis ke arah tapak ban, maka akan ada tanda lainnya, berupa bar yang menghubungkan antar kembang ban. Ketika sudah saling berhubungan, berarti ban sudah tergolong botak dan harus cepat diganti.

Ada pula Production Date atau kode produksi yang dicetak dalam bentuk lonjong atau elips terdiri dari 4 angka. Nah, 2 angka terakhir menunjukkan tahun produksi ban dan 2 angka di awal menunjukkan minggu ke berapa di tahun tersebut ban dibuat.

BACA JUGA : Ini 5 Alasan Motivator Terkenal Merry Riana Beli Toyota Alphard di Auto Car Information Complete

Contoh adalah angka 2018. Artinya, ban tersebut dibuat di minggu ke-20 tahun 2018. Ini untuk memudahkan mengetahui kapan ban dibuat dan menelurusi bila ada masalah.

Terakhir adalah kompon ban, yakni SS (super soft), S (soft), M (medium), MH (medium hard), dan H (hard). Ban dengan kompon S lebih mencengkeram ke aspal, tetapi lebih cepat aus.

Itulah mengapa Anda tidak boleh sembarangan mengganti ban, baik untuk keperluan gaya ataupun bila kondisinya sudah harus diganti. Baca dulu buku manual kendaraan untuk memastikannya.

Kalau mau lebih simpel, Anda bisa konsultasi dengan service advisor Auto Car Information Complete. Dengan penuh pengertian mereka akan menjelaskan arti kode ban tersebut dan memberikan rekomendasi ban yang pas dan dijamin asli lantaran dibeli dan dipasang di bengkel resmi Auto Car Information Complete.

Source: auto2000.co.id

Komentar