Mengenal Toyota Pretty
Mengenal Toyota Pretty
Jakarta -Bila Anda pernah datang ke pameran mobil Toyota, Anda pasti bertemu dengan SPG cantik. Di Toyota, mereka dinamakan Toyota Pretty.
Sebagai salah satu aset sumber daya manusia (SDM) yang dapat berkembang bersama untuk mencapai tujuan perusahaan, Toyota selalu memandang strategis keberadaan jajaran frontliner. Karena itu, Toyota selalu komit terhadap upaya pengembangan SDM baik dari segi kompetensi maupun pengetahuan yang dimiliki, tidak terkecuali di jajaran frontliner yang mereka sebut Toyota Pretty.
“Toyota selalu melihat jajaran frontliner sebagai salah satu aset SDM yang strategis untuk dapat berkembang bersama dalam mencapai tujuan perusahaan. Pengembangan SDM frontliner sangat dibutuhkan dalam mengantisipasi pertumbuhan market, bisnis aftersales, dan perluasan network,” kata General Manager Corporate Planning dan Public Relation PT Toyota Astra Motor, Widyawati Soedigdo.
Selain public relation, jajaran frontliner Toyota saat ini juga diisi oleh salesman, sales advisor, dan Toyota Pretty.
Sebagai barisan terdepan dari perusahaan, Toyota juga memiliki sistem perekrutan dan program-program pengembangan SDM yang dikhususkan untuk para frontliner sesuai karakteristik bidang pekerjaannya, seperti Toyota Pretty yang juga menyandang predikat sebagai salah satu brand ambassador perusahaan.
“Eksistensi Toyota Pretty mendapat perhatian yang serius dari manajemen Toyota. Sebab, Toyota Pretty sebagai salah satu jajaran fronliner Toyota juga menyandang predikat sebagai brand ambassador Toyota dari sebuah perusahaan otomotif terbesar dan menjadi pemimpin pasar di Indonesia,” ucap Widyawati.
Karenanya, meski Toyota Pretty memiliki masa kontrak yang telah disepakati bersama, yaitu satu tahun, Toyota tetap menerapkan seleksi yang ketat dalam menjaring wanita-wanita yang akan menyandang predikat Toyota Pretty.
Selain beauty, kandidat Toyota Pretty harus lulus seleksi unsur behavior, dan brain yang ditetapkan Toyota.
“Jadi bukan sekedar cantik, atau pintar, atau memiliki perilaku yang baik saja. Sosok seorang Toyota Pretty harus memiliki dan bisa memadukan ketiga unsur tersebut dalam dirinya masing-masing,” jelasnya.
Selain itu, mengacu kepada salah satu value dari Toyota Way, yaitu “Respect for People”, Toyota juga memberikan program pelatihan kepada para Toyota Pretty mengenai pengembangan kepribadian, keterampilan tata rias serta pelatihan budaya-budaya Toyota beserta dengan produknya.
“Kami memandang penting keberadaan Toyota Pretty sebagai salah satu brand ambassador Toyota. Sosok Toyota Pretty haruslah seorang wanita yang dengan kekuatan inner beauty-nya mampu mengemban serta menjaga nama baik perusahaan dalam segala situasi dan kondisi,” tutur Widyawati.
Toyota sendiri memandang positif hubungan kekeluargaan yang tetap selalu terbangun dikalangan para Alumni Toyota Pretty dalam sebuah komunitas setelah mereka selesai menyelesaikan pekerjaannya selama setahun di Toyota.
Apalagi, banyak diantara mereka yang berhasil meraih karir yang lebih baik karena mampu mengembangkan keterampilan yang sudah diberikan Toyota selama menjadi Toyota Pretty.
“Suatu kebanggan bagi kami melihat para alumni Toyota Pretty berhasil dalam mencapai dan meraih karir yang lebih baik. Artinya, tujuan pengembangan SDM yang kompeten dan berkualitas yang telah menjadi komitmen Toyota untuk turut serta tumbuh bersama masyarakat Indonesia telah tercapai,” katanya.
Perekrutan Toyota Pretty oleh Toyota dilakukan setiap tahun sejak 1975. Selain peluncuran produk, dan corporate event, Toyota Pretty juga selalu dihadirkan dalam setiap pameran, tidak terkecuali pada penyelenggaraan Indonesia International Motor Show (IIMS).
Pada IIMS 2014 yang akan berlangsung pada 18-28 September 2014 mendatang, PT TAM akan melibatkan 64 Toyota Pretty. Saat ini, para Toyota Pretty tersebut sedang menjalani pelatihan kepribadian dan keterampilan komunikasi selama 3 (tiga) hari di John Robert Powers.
Syubhan Akib – detikOto
Komentar
Posting Komentar