Tips Merawat Aki Agar Tetap Prima
Tips Merawat Aki Agar Tetap Prima
Berikut Auto Car Information Complete Pasteur sampaikan cara merawat aki yang baik dan benar sehingga kondisi aki selalu terjaga fungsinya.
- Matikan komponen kelistrikan ketika mesin mati.
Selesai berkendara, matikan dulu komponen kelistrikan sebelum mematikan mesin, agar muatan listrik pada aki tidak berkurang, dan pada saat dihidupkan kembali, beban aki mampu memenuhi kebutuhan sistem starter.
- Panaskan mesin kendaraan
Kendaraan yang jarang digunakan dapat memperpendek umur aki. Untuk kendaraan yang jarang digunakan sebaiknya secara rutin memanaskan mesin secukupnya atau dapat pula melepas terminal negatif aki.
- Periksa level air aki
Permukaan air aki harus dipertahankan antara batas atas dan batas bawah, oleh karena itu perlu diperiksa secara rutin minimal satu bulan sekali. JIka air yang terdapat dalam aki berada di bawah batas bawah (lower level yang tertera dalam kemasan aki), sementara aki tersebut terus digunakan maka hal ini dapat menyebabkan terjadi kerusakan aki. Pengisian yang melewati batas atas (berlebihan), airnya bisa meluap dan merusak bagian kendaraan. Untuk menambah air aki yang berkurang, gunakan air aki biasa, jangan menggunakan accu zuur, karena accu zuur hanya digunakan untuk aki baru yang belum dipakai.
- Periksa treminal aki
Kondisi kendor dan karat pada terminal aki dapat mengakibatkan aliran arus listrik tidak sempurna, hingga dapat menimbulkan ledakan pada aki akibat percikan api pada bagian sambungan. JIka sambungan dengan terminal kendor tinggal dikuatkan saja, namun jika permukaan terminal aki kotor atau berkarat maka harus dibersihkan dengan menggunakan sikat kawat.
- Periksa Pengikat Aki
Pastikan aki diikat dengan kuat atau posisinya tidak bergeser bila mobil berjalan. Aki yang sering terguncang umurnya menjadi lebih pendek. Namun jangan terlalu kencang, karena akan mengakibatkan kerusakan fisik(pecah/retak) pada badan aki tersebut.
- Periksa apakah terdapat kebocoran aki
Berhati hati pada area yang ditemukan kebocoran dari bagian badan aki, segera keringkan dan bersihkan area tersebut dan kuatkan penutup sumbat pada aki. Apabila terjadi kebocoran dari badan aki, segera ganti aki dengan yang baru.
- Periksa berat jenis aki
Jika aki telah diisi ulang, cek berat jenis aki dengan menggunakan hydrometer (biasanya terdapat di bengkel-bengkel). Jika berat jenisnya di bawah ukuran dari aki tersebut, gantilah aki tersebut dengan aki yang baru.
- Pemasangan dan pelepasan aki
Untuk pemasangan aki, pastikan tidak ada benda-benda asing dalam dudukan aki. Hubungkan kabel positif terlebih dahulu pada terminal positif aki, kencangkan bautnya, kemudian hubungkan kabel negatif pada terminal negatif aki.
(Detty Septianingrum)
Source: auto2000.co.id
Komentar
Posting Komentar