Tips Ini Bantu Anda Tidak Mudah Tertipu Saat Beli Mobil Bekas Secara Online Nomor 5 Sangat Penting
Tips Ini Bantu Anda Tidak Mudah Tertipu Saat Beli Mobil Bekas Secara Online, Nomor 5 Sangat Penting
Auto2000.co.id – Saat ini juga banyak ragam pilihan metode membeli mobil bekas atau mobkas. Salah satunya yang sedang digandrungi adalah via online.
Kalau dulu Anda mesti membaca iklan di koran dan kemudian mendatangi pihak penjual, sekarang di toko online tersedia etalase yang memajang mobil bekas.
Namun jangan langsung terpikat untuk membeli mengingat biaya yang harus Anda keluarkan juga tidak sedikit. Belum lagi terkait kondisi fisik kendaraan dan surat-surat kepemilikan.
Belum lagi risiko tertipu oleh seller yang memang berniat jahat. Oleh sebab itu, jalani langkah berikut ini supaya Anda tidak tertipu saat beli mobil bekas secara online.
BACA JUGA : Tidak Mungkin Kena Tipu, Program Ini Bantu Anda Beli Mobil Baru Dengan Cara Tukar Tambah
1. Cek reputasi seller
Reputasi penjual menjadi syarat awal yang harus diperhatikan. Perhatikan nama akun dan foto profilnya. Keseriusan seorang penjual bisa dilihat di sini.
Hati-hati terhadap akun yang baru ‘menetas’, apalagi bila ia belum menghasilkan transaksi. Lihat rating yang diberikan pembeli, semakin tinggi jelas lebih bagus.
Sebagian penjual online pada dasarnya merupakan pedagang mobkas dan itu tidak masalah. Lihat seberapa sering ia menjual mobil dan pelajari kolom komentar dari pihak yang pernah membeli.
Jangan segan untuk bertanya lewat fitur chat atau langsung ke seller kalau ia menyertakan kontak yang bisa dihubungi. Tanyakan hal-hal penting seperti keabsahan surat-surat. Pastikan ia merupakan penjual yang bisa dipercaya.
BACA JUGA : Waspadalah! Tips Ini Bantu Anda Cegah Mobil Terbakar Sendiri
2. Cek fisik mobil langsung
Beli mobil tidak bisa disamakan dengan membeli barang kebutuhan sehari-hari yang hampir pasti sesuai dengan perkiraan. Belum lagi bicara harga beli mobil yang terbilang tinggi.
Oleh sebab itu, Anda harus tetap bertemu langsung dengan pihak penjual untuk cek fisik kendaraan. Jangan datang sendirian dan usahakan bertemu di tempat yang aman dan tidak sepi.
Perhatikan secara detail dan teliti seluruh bagian mobil. Tanyakan pada penjual bila dirasa ada bagian yang agak mencurigakan, seperti bekas tabrakan atau lelehan oli.
Cek juga tingkat orisinalitas mobil tersebut. Mobil yang dimodifikasi, seperti pernah ganti pelek, punya risiko kendala fisik lebih besar. Apalagi kalau part yang dimodifikasi kualitasnya tidak meyakinkan.
3. Cek surat-surat kendaraan
Memang agak susah untuk melihat apakah fisik dari surat-surat tersebut asli atau palsu. Sebagai langkah awal bisa mulai dari Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB) seperti yang dikutip dari laman website Kompas.com.
Biasanya bahan cover yang digunakan BPKB asli lebih mengilap, sementara yang palsu terlalu buram. Kedua, hologram yang berada di halaman paling depan atau pertama akan berwarna abu-abu jika diterawang.
Berbeda dengan BPKB palsu, akan berubah warna menjadi kuning jika diterawang. Selain itu, ada nomor seri di bawah hologram untuk membedakan domisili.
Pada bagian identitas pemilik kendaraan, biasanya BPKB palsu hanya sekadar mengubah data kendaraan dan tidak mengubah data pemilik kendaraan. Identitas kendaraan dihapus dan di-print ulang.
BACA JUGA : Inilah Alasan MPV Toyota Begitu Populer di Indonesia, Yang Terakhir Bikin Tak Bisa Pindah ke Lain Merek
Lihat halaman terakhir BPKB. Kalau asli terdapat lambang Korlantas bila disinari dengan cahaya ultraviolet. Saat diraba pun kertas juga akan terasa kasar, berwarna dan logo Korlantas tersebut juga timbul. Kalau yang palsu rata.
Sedangkan untuk STNK, yang pertama itu pada bagian sisi kanan atas terdapat stiker hologram yang halus. Untuk mendeteksi ini caranya sama seperti BPKB.
Sisi bagian kanan STNK ada lubang tipis kalau dibaca tertera STNK, palsu tidak ada lubang. Terakhir adalah barcode yang bila discan akan muncul sebuah angka atau identitas si pemilik kendaraan.
Untuk mudahnya, Anda bisa memeriksa BPKB dan STNK tersebut di Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (SAMSAT) terdekat secara gratis.
BACA JUGA : Antara Hidup dan Mati, Lakukan Ini Agar Anda Terhindar Dari Microsleep Saat Mudik Lebaran
Oh ya, satu hal yang tak kalah penting adalah surat-surat asuransi. Tidak disarankan untuk membeli mobil bekas yang tidak punya asuransi. Mengapa?
Adanya asuransi menunjukkan bahwa pemilik lama punya kepedulian terhadap mobil miliknya. Keabsahan sebuah mobil juga bisa dicek lewat surat-surat asuransi.
Perhatikan jenis asuransi dan pertanggungan apa saja yang bisa Anda dapatkan. Semakin banyak jelas semakin bagus. Pastikan pula pihak asuransi merujuk Anda untuk melakukan perbaikan di bengkel resmi seperti Auto Car Information Complete dan tidak sekadar bengkel rekanan.
4. Lakukan test drive
Bila semua tahapan di atas sudah Anda lewati, berikutnya Anda bisa menguji langsung mobil tersebut. Tidak perlu jauh-jauh, yang penting Anda bisa merasakannya langsung dan yakin atas kondisi aslinya.
BACA JUGA : Biar Tetap Cantik, Lakukan Ini ke Mobil Anda Yang Penyok Akibat Tabrakan Saat Mudik Lebaran
Perhitungkan estimasi biaya perbaikan yang mesti dianggarkan dan masukkan dalam budget pembelian mobil bekas Anda.
5. Cek riwayat servis berkala
Bagi Anda yang ingin membeli mobkas Toyota, cara paling mudah untuk memeriksa kondisi mobil adalah dengan melihat buku servis kendaraan. Karena di situ tersimpan track record perawatan dan perbaikan mobil.
Pemilik yang rutin melakukan servis berkala di bengkel resmi seperti Auto Car Information Complete memastikan mobil selalu dalam kondisi prima. Ini merupakan nilai jual lebih yang membuat Anda sebagai pembeli akan merasa nyaman dan tenang.
Bahkan untuk meyakinkan, Anda bisa bertandang langsung ke bengkel resmi Auto Car Information Complete. Cukup katakan bahwa Anda akan membeli mobil itu, maka teknisi Auto Car Information Complete siap membantu Anda untuk mengecek kondisinya.
Source: auto2000.co.id
Komentar
Posting Komentar