Waspada Penurunan Daya Kendali Berpotensi Kecelakaan Bila Tak Perhatikan Hal Ini
Waspada Penurunan Daya Kendali Berpotensi Kecelakaan Bila Tak Perhatikan Hal ini
Banyak pengemudi mobil tidak menggunakan posisi duduk yang benar, sehingga mengalami penurunan daya kendali dan tingkat kenyamanan secara cukup serius saat mengemudi. Posisi mengemudi yang baik dapat membantu mencegah risiko kecelakaan, memperbaiki faktor keamanan saat terjadi kecelakaan, dan meningkatkan kenyamanan berkendara. Untuk mengatur posisi duduk saat mengemudi, yuk simak cara berikut ini.
1. Kenakan pakaian yang tepat. Mengemudikan mobil harus dilakukan dengan pakaian yang tidak membatasi gerak si pengemudi. Pada suhu rendah (misalnya, di musim dingin), jaket panjang dapat menghalangi kemampuan pengemudi dalam menggerakkan kemudi, menyesuaikan posisi kursi pengemudi, serta memasang atau melepaskan sabuk pengaman. Pilihlah pakaian yang ringan dan nyaman.
2. Posisikan diri Anda dengan pas di kursi kemudi. Pastikan bahwa Anda duduk dengan tegak dan pantat serta punggung Anda berada pada sudut tegak lurus sempurna, dan sepenuhnya bersandar/menekan permukaan kursi kemudi. Posisi ini menurunkan risiko sakit pinggang dan cedera punggung, serta mempertahankan kewaspadaan pada durasi mengemudi yang cukup lama.
3. Aturlah posisi kursi kemudi pada jarak yang pas dari depan. Kursi kemudi harus selalu diposisikan dengan mempertimbangkan jaraknya dengan pedal-pedal kemudi. Pada mobil bertransmisi manual, injak pedal rem sepenuhnya dengan kaki kanan Anda, dan lepaskan pedal kopling sama sekali. Pada mobil bertransmisi otomatis, yang perlu dilepaskan adalah pedal tambahan (yang sebenarnya tidak berfungsi untuk apa pun selain digunakan sebagai alas/penahan kaki kiri pengemudi), jika ada (karena kebanyakan mobil bertransmisi otomatis tidak menggunakan pedal tambahan ini). Jarak kursi kemudi harus diatur sedemikian rupa agar saat kaki pengemudi melepaskan pedal manapun sepenuhnya, lututnya tetap sedikit tertekuk (kira-kira pada sudut 120 derajat).
4. Aturlah posisi sandaran kursi kemudi. Posisi sandaran kursi sedapat mungkin harus sejajar dengan posisi kemudi. Memang tidak mungkin keduanya sejajar sempurna (dan hal ini juga tidak diperlukan), tetap i menyesuaikan posisi sandaran kursi hingga tegak pada sudut kira-kira 110-95 derajat dari bagian alas duduknya akan membantu kita untuk mendapatkan posisi yang tepat.
5. Aturlah ketinggian kemudi. Jika mobil Anda memiliki fitur pengaturan posisi kemudi, ketinggian kemudi harus diatur hingga posisi kemudi sedapat mungkin sejajar dengan sandaran kursi, dan hingga pandangan ke depan melalui kaca depan mobil tidak terhalang. Posisi yang ideal harus memungkinkan pengemudi untuk menggenggam kemudi dengan nyaman pada posisi jam 9 dan jam 3 (lihat gambar di bawah), dengan telapak tangan sedikit lebih rendah dari bahu.
6. Aturlah jarak kemudi dengan kursi kemudi. Jika mobil Anda memiliki fitur pengaturan posisi kemudi, jarak ini jika perlu diatur sama seperti ketinggian kemudi, yaitu hingga kemudi sedapat mungkin sejajar dengan sandaran kursi kemudi. Saat Anda menggenggam kemudi dengan nyaman dan benar, siku Anda harus tertekuk pada sudut kira-kira 120 derajat. Harus ada jarak sedikitnya 25 cm (dan jarak yang ideal adalah 30 cm) di antara titik tengah kemudi dengan pangkal tulang dada (tulang sternum). Jarak ini tidak boleh lebih jauh daripada 45 cm.
7. Aturlah ketinggian kursi kemudi. Ketinggian kursi kemudi harus memungkinkan pengemudi untuk melihat ke dashboard tanpa terhalang, dan pas dengan posisi kemudi serta masing-masing pedal. Pada kebanyakan mobil, ketinggian yang tepat untuk pandangan pengemudi ke depan harus memungkinkan pengemudi untuk meletakkan lima jari tangan (jarak selebar telapak tangan) di antara kepalanya dan langit-langit interior mobil.
8. Aturlah posisi sandaran kepala. Posisikan sandaran kepala pada ketinggian sedikit di atas kelopak mata Anda, dan (yang terpenting) sedekat mungkin dengan kepala Anda (pada jarak 2-3cm). Jarak kepala pengemudi dengan sandaran kepala yang melebihi 7 cm meningkatkan risiko bantingan leher/kepala. Ingatlah bahwa saat mengemudi, leher Anda akan sedikit tertekuk ke depan. Jika Anda tidak dapat mengatur posisi sandaran kepala pada jarak yang aman, Anda perlu sedikit menyesuaikan posisi kemiringan sandaran kursi kembali.
9. Lakukan penyesuaian lainnya sesuai kebutuhan, misalnya:Penopang punggung: Alat ini memberikan tekanan yang merata di seluruh panjang pinggung. Pengemudi yang mengalami masalah dengan tulang punggung namun tidak memiliki alat ini dapat menggunakan satu atau dua gulungan handuk sebagai gantinya.
10. Posisikan tangan dengan benar. Kedua tangan Anda harus berada pada kemudi, pada posisi jam 9 dan jam 3. Posisi ini meningkatkan daya kendali pada kemudi hingga maksimal. Telapak tangan Anda harus diletakkan pada sisi lingkar luar kemudi dan kedua ibu jari harus mengait ringan pada garis tengah yang melintang pada kemudi.
11. Pasang sabuk pengaman dengan benar. Sesuaikan posisi sabuk pengaman seerat dan senyaman mungkin melintasi pinggang Anda. Sabuk pengaman harus diposisikan secara erat dan serendah mungkin, yaitu pada ketinggian tulang panggul, bukan lingkar perut.
12. Periksa daya pandang Anda. Dengan posisi ini, mata Anda harus dapat memandang ke depan pada ketinggian garis tengah atau paruh teratas area kaca depan, agar menghasilkan daya pandang yang baik. Jagalah mata Anda agar tetap relaks dan jangan berusaha memfokuskan pandangan secara berlebihan. Arahkan pandangan sedikit ke atas, bukan ke bawah. Anda akan mampu melihat dengan area pandang yang lebih luas dan jarak pandang yang lebih jauh, sambil tetap waspada terhadap sekeliling dengan sudut-sudut mata.
13. Letakkan benda-benda apa pun serendah mungkin di dalam kabin mobil, idealnya di lantai mobil, dan sebaiknya di area kursi penumpang depan.Namun, jangan letakkan benda apa pun di sekitar kursi pengemudi, karena benda itu dapat bergeser hingga terselip di belakang pedal
14. Aturlah posisi spion tengah untuk semaksimal mungkin menghindari penghalang dan meningkatkan daya pandang Anda. Saat mengemudi, jangan sibuk mengubah posisi spion tengah atau menggunakan spion tambahan untuk melihat ke area kursi belakang.
15. Manfaatkan pendingin udara untuk menghilangkan lapisan kabut di kaca depan, sekaligus untuk meningkatkan kenyamanan di dalam kabin. Jika Anda berkendara di cuaca yang sangat dingin dan mobil Anda dilengkapi dengan pemanas udara, lebih baik aktifkan pemanas udara daripada Anda mengenakan pakaian ekstra tebal yang mempengaruhi kemampuan mengemudi dan menghalangi fungsi sabuk pengaman. Biarkan salah satu jendela sedikit terbuka, untuk mengalirkan udara segar, baik di musim panas (untuk tambahan suplai oksigen) maupun di musim dingin (untuk tambahan udara dingin yang segar).
Semoga bermanfaat.
(Mitha Purnama Dewi)
Source: auto2000.co.id
Komentar
Posting Komentar