Mengemudi Mobil Dalam Kondisi Berkabut Penting Perhatikan 11 Hal Ini

Mengemudi Mobil Dalam Kondisi Berkabut Penting Perhatikan 11 Hal Ini – Car Information Complete

Mengemudi Mobil Dalam Kondisi Berkabut Penting Perhatikan 11 Hal Ini

Saat mengemudi, kabut adalah salah satu kondisi yang sangat mengerikan, terutama jika Anda tidak terbiasa dengan kondisi tersebut. Kabut adalah “tumpukan awan” yang mengambang di tanah. Di bawah ini adalah cara yang aman untuk mengemudi dalam kondisi berkabut.

1.    Perhatikan kondisi cuaca lokal. Kabut sering muncul di pagi atau sore hari, jika memungkinkan, jangan mengemudi di waktu-waktu tersebut. Perhatikan juga area-area lokal yang cenderung tertutup kabut, seperti area dekat laut, atau dataran rendah lain di dekat danau dan sungai.

2.    Beri jarak lebih antar kendaraan. Naikkan hitungan jarak Anda dari dua ke lima detik di belakang kendaraan lain. Jangan pernah terburu-buru atau mengebut agar cepat keluar dari area berkabut.

3.    Berhati-hatilah setiap waktu. Kelembapan yang ada di udara mungkin akan terkumpul di kaca depan mobil, membuat Anda sulit melihat. Sesuaikan suhu mobil dan kecepatan penyapu kaca depan Anda.

4.    Gunakan lampu kabut atau lampu pengaman (jika ada). Banyak kendaraan yang memiliki lampu kabut atau lampu pengaman yang dipasang di pabrik. Lampu-lampu ini biasanya dipasang rendah, pada atau di bawah bumper depan. Cahaya lampu-lampu ini menyorot ke jalan di depan kendaraan sejauh mungkin. Lampu kabut sering memiliki lensa transparan atau kuning, sedangkan lampu pengaman memiliki lensa transparan. Pancaran cahaya yang dibuat oleh lampu kabut biasanya berpola lebar dan datar; datar agar cahaya dekat dengan permukaan jalan dan meminimalkan pantulan balik dari kabut-dan lebar agar dapat menerangi sisi-sisi jalan (pagar pembatas jalan, trotoar, garis batas, dll.) Lampu pengaman umumnya hanya cahaya terang yang dibuat untuk memberi penerangan yang lebih baik daripada lampu depan biasa. Lampu kabut adalah pilihan terbaik, tetapi lampu kabut dan lampu pengaman lebih baik daripada lampu depan biasa karena letaknya yang rendah. Coba bereksperimen menggunakan seluruh kombinasi (jika memungkinkan) lampu kabut/ lampu pengaman dan lampu jauh dan dekat untuk menentukan pengaturan mana yang memberi kemampuan penglihatan terbaik. Jangan matikan lampu parkir karena lampu tersebut membuat mobil Anda lebih mudah dilihat pengemudi lain.

5.    Gunakan lampu dekat. Tingkat visibilitas Anda akan berkurang secara signifikan dalam kondisi berkabut sehingga gunakan lampu dekat (jika kendaraan Anda tidak memiliki lampu kabut atau lampu pengaman). Lampu jauh sebaiknya tidak digunakan dalam kabut pekat. Cahaya dari lampu jauh akan dipantulkan kembali oleh kabut. Saat kabut menipis, lampu jauh bisa menjadi lebih efektif. Periksa secara berkala apakah kabut telah cukup tipis untuk menggunakan lampu jauh.

6.    Jangan melenceng. Ada kecenderungan natural untuk melenceng ke tengah jalan saat tingkat visibilitas rendah. Pastikan tetap berada di jalur Anda.

7.    Waspadalah terhadap kondisi sekitar. Kondisi dalam lapisan kabut dan lebih sulit dilihat.

8.    Berhati-hatilah terhadap kabut beku. Di beberapa jenis iklim, kabut di temperatur tertentu bisa membeku saat bersentuhan dengan permukaan yang dingin–termasuk jalanan! Hal ini dapat menimbulkan es hitam.

9.    Menepilah jika Anda tidak dapat melihat. Jika Anda tidak dapat melihat atau kabut terlalu pekat, menepilah dan tunggu. Nyalakan lampu bahaya untuk menginformasikan posisi Anda kepada pengemudi lain.

10.  Gunakan ujung jalan sebagai panduan. Hal ini akan mencegah Anda masuk ke jalur yang berlawanan atau dibutakan oleh lampu kendaraan dari arah berlawanan

11.  Mintalah bantuan. Jangan takut meminta bantuan penumpang Anda untuk ikut memperhatikan kendaraan dari arah berlawanan dan halangan di jalan.

(Mitha Purnama Dewi)

Source: auto2000.co.id

Komentar