Wujud Mimpi Toyota di TMS 2013

Tokyo, KompasOtomotif – Toyota Motor Corporation ingin membagi mimpi masa depan pada pengunjung Tokyo Motor Show (TMS) ke-43, mulai minggu depan (20/11/2013). Caranya dengan membangun stan pameran bertajuk “Smart Mobility City 2013” yang menampilkan berbagai kendaraan unik untuk individu di masa depan. Konsep stan ini menjelaskan peran kendaraan dalam kehidupan sehari-hari penggunanya dan masyarakat secara umum.

Toyota ingin memperlihatkan visi masa depan yang tidak terlalu jauh jaraknya dari saat ini (jangka menengah). Menggabungkan mobilitas dengan sosial, gaya hidup, mengemudi lebih aman, dan menyenangkan. Stan pameran ini terbagi dalam empat bagian, masing-masing dipercaya bisa mewujudkan visi “Smart Mobility Scociety” di masa depan.

Moda Transportasi
Menampilkan “Ha:mo”, sistem transportasi urban generasi baru yang sudah diujicoba di Jepang sejak 3 tahun lalu. Kendaraan ini mampu menyediakan moda transportasi yang disetujui pengguna, warga kota, dan masyarakat yang mampu mengombinasikan mobil dengan transportasi publik.

Sistem ini merangkum berbagai jenis kendaraan masa depan, seperti konsep “Toyota i-Road” dan “COMS” kendaraan listrik ultra kompak berpenumpang tunggal. Juga ada Winglet, moda transportasi tunggal menggabungkan teknologi robot. Dikendarai dengan posisi berdiri dan mengarahkannya cukup dengan menggeser titik bobot tubuh.

Integrasi Sistem Transportasi
Melalui teknologi otomatis dan sistem pendukung mengemudi, diharapkan bisa mewujudkan lingkungan lebih aman tapi tetap menjadikan manusia (pengemudi) sebagai pengontrol utama. Beberapa teknologi pendukung juga dipamerkan yang menjadi penunjang komunikasi antara kendaraan dan infrastruktur pendukung, pejalan kaki, dan pengguna jalan lain.

1) Simulator Vehicle-to-Infrastructure Cooperative Driving
Alat ini menggambarkan harmonisasi komunikasi kendaraan dengan lingkungan. Menciptakan suasana berkendara yang aman, mengurangi risiko kecelakaan atau macet, penumpukkan kendaraan di satu jalan.

2) Sistem Pendukung Pengemudi Pintar (Intelligent Driver-support System)
Sistem ini untuk mencapai tujuan menghapus kemacetan dan kematian di jalan. Sebagai bagian dari sistem, diciptakan Toyota Automated Highway Driving Assist, mengombinasi teknologi “Cooperative-adaptive Cruise Control” (C-ACC) dan “Lane Trace Control” (LTC). C-ACC digunakan untuk memantau kecepatan atau perlambatan kendaraan lain, sementara LTC memanfaatkan sensor menjaga kendaraan tetap dalam jalur yang benar.

Sistem Telematika Baru
Berkat teknologi informasi dan komunikasi terkini, mobilitas kini menjadi semakin nyaman, menarik, dan efisien. Toyota menciptakan sistem baru untuk mengumpulkan sekaligus memproses data yang berguna bagi individu maupun perusahaan dalam skala besar.

1) Servis Data Informasi Lalu Lintas
Layanan ini mengumpulkan data dalam jumlah besar menyangkut teknik berkendara, posisi kendaraan, kecepatan, dan data statistik lain. Bisa digunakan oleh pemerintah atau pebisnis untuk memantau arus lalu lintas, informasi peta, dan mengukur kecepatan tanggap bencana. Melalui layanan ini, diharapkan bisa berkontribusi pada pengembangan warga perkotaan jadi lebih nyaman, aman, dan tanggap bencana.

2) Sistem Pengenal Suara
Memungkinkan pengguna untuk mencari dan menentukan tujuan hanya dengan suara. Berkat sokongan Toyota Smart Center, sistem ini bisa memprediksi perilaku pengguna berdasarkan kebiasaan dan memberikan informasi pakai suara. Diakui proyek ini masih terus mengembangkan layanan terkait untuk masa depan.

3) Smart G-BOOK
Apalikasi navigasi yang dikembangkan untuk diunduh via ponsel pintar. Bisa untuk pejalan kaki atau pengemudi mobil. Bisa mengenali suara, memberi informasi lalu lintas, dan mengatur kepadatan di persimpangan jalan. Juga bisa menginformasikan tempat perlindungan terdekat jika terjadi bencana.

Parkir Pintar
Di bagian atap stan pameran, pengunjung bisa mencoba sistem parkir pintar “Intelligent Parking Assist (IPA) yang membantu pengemudi. Termasuk fungsi sensor “Intelligent Clearance Sonar(ICS) yang bisa memantau kalau ada benda yang mendekat, bahkan mengerem jika pengemudi pasif.

Source: auto2000.co.id