Sambung Knalpot Terjang Banjir Jadi Tak Repot
Sambung Knalpot Terjang Banjir Jadi Tak Repot
Salah satu cara sederhana dalam menerabas banjir bersama mobil adalah dengan menyambung ujung knalpot. Bisa dengan pipa atau dengan material apapun yang memungkinkan ujung knalpot tidak tersumbat air dan tetap bisa menyalurkan gas buang ke udara luar. Secara teknis, tidak tersumbatnya gas buang ditujukan agar mesin mobil terhindar dari kemungkinan mati mendadak (mogok). Selain pipa, ban dalam motor juga dapat digunakan sebagai penyambung ujung knalpot.
Karena telah terbukti keampuhannya, tak aneh jika ketika hujan deras kembali mengakibatkan genangan-genangan banjir di Jakarta pada awal Februari 2008 ini, banyak pengendara yang menggunakan cara di atas. Di tepi-tepi jalan banyak pengendara yang berusaha meninggikan ujung knalpotnya agar melebihi permukaan air.
Meskipun demikian, sebetulnya sekadar menyambung knalpot saja masih belum cukup. Ada cara berkendara yang juga menentukan selamat atau tidaknya mobil menerjang banjir, yaitu jangan melaju terlalu cepat. Lewatilah genangan secara perlahan-lahan.
Jika mobil melintas terlalu cepat, bukan tak mungkin gelombang air di depan mobil Anda menjadi tinggi. Akibat selanjutnya, mungkin saja permukaan air melebihi hose (ujung) saringan udara pada mesin. Jika bagian yang berfungsi sebagai tempat udara masuk ini terkena air, efek selanjutnya adalah tersedotnya air melalui saringan udara yang dapat mengakibatkan mesin mati mendadak.
Dibandingkan dengan knalpot, perlindungan terhadap saringan udara sebenarnya justru lebih penting. Sebab air yang melebihi saringan udara bisa mengalir ke ruang bakar yang kemudian akan mempengaruhi kerja mesin. Karena itu, kami sarankan untuk tidak memaksakan mobil melintasi genangan jika tinggi permukaan air berpotensi menjangkau saringan udara. Pada umumnya, tinggi dan letak komponen ini dekat dengan mesin.
Saringan udara ini pula yang harus kita periksa terlebih dahulu jika mobil mendadak mati setelah melibas genangan. Bahkan seperti pernah kami ulas di artikel sebelumnya, bila hasil pemeriksaan menunjukkan saluran udara basah, jangan paksakan untuk men-stater mesin.
Di samping saringan udara, bagian-bagian yang harus kita periksa setelah melibas genangan adalah oli mesin dan oli gardan. Pastikan apakah bagian-bagian tersebut terkena air. Oli yang terbukti tampak berubah warna menjadi putih menandakan telah tercampur dengan air, dan harus diganti.
Tidak ada salahnya juga untuk sesegera mungkin mencuci mobil agar mobil terhindar dari zat asam dan kotoran-kotoran yang terkandung dalam genangan dan air hujan.
Komentar
Posting Komentar