Jangan Sampai Lupa Periksa Kembali Bagian Dari Mobil Anda Ini Setelah Libur Akhir Tahun
Jangan Sampai Lupa, Periksa Kembali Bagian Dari Mobil Anda Ini Setelah Libur Akhir Tahun
mtgMogi – Libur akhir tahun bersama keluarga telah usai. Saatnya untuk kembali ke aktivitas normal. Meski begitu, jangan abaikan kondisi kendaraan yang habis diajak berlibur. Karena pastinya ia telah bekerja keras mengantarkan wisata Anda bersama keluarga tercinta.
Nah, oleh sebab itu, ada beberapa bagian dari mobil yang bisa Anda periksa setelah perjalanan libur akhir tahun. Karena simpel, bisa Anda kerjakan sendiri di rumah.
- 1. Air Radiator
Air radiator punya tugas mulia yakni sebagai pendingin mesin mobil agar bisa bekerja dengan baik. Risikonya kalau sampai air radiator habis, mesin mobil Anda bisa jebol dan harus turun mesin. Apalagi pasca dipakai berlibur, mobil pasti bekerja cukup keras.
Oleh karena itu, cek kembali kondisi air radiator. Lakukan prosesi ini di pagi hari dan mesin mobil belum dinyalakan. Ini juga berlaku untuk pengecekan oli mesin. Buka tutup atas radiator dan perhatikan batas ketinggiannya.
Periksa juga tabung penyimpanan cadangan air radiator. Kalau kurang, isi hingga batas atas. Jangan melebihi batas karena air radiator tidak bisa bersirkulasi dengan baik.
- 2. Oli Mesin
Perhatikan jarak tempuh mobil setelah dipakai berlibur. Apakah sudah saatnya ganti oli mesin? Mengapa oli mesin pegang peran begitu penting?
Fungsi utama oli mesin adalah sebagai pelumas yang melindungi mesin dari gesekan antar komponen. Dengan begitu, mesin dapat bekerja secara optimal dan punya daya tahan yang memadai terhadap kerusakan. Oli mesin juga punya tugas lain. Ia membantu melepaskan panas mesin serta membuang kotoran yang terbentuk akibat gesekan antar komponen mesin.
Makanya, pastikan volume oli mesin sesuai takaran dengan mengeceknya via tongkat pengukur ketinggian oli mesin alias dipstick. Kalau di bawah batas maksimal, segera tambah. Tentu dengan oli yang serupa dengan yang biasa Anda pakai. Oleh sebab itu, sebelum tenggelam dalam rutinitas kerja, sebaiknya Anda melakukan proses ganti oli mesin. Kecuali masih jauh dari batas jangka waktu ganti oli yang disarankan.
Produsen mobil seperti Toyota menyarankan penggantian oli mesin setiap 10.000 Km atau 6 bulan. Tergantung mana yang tercapai lebih dahulu. Silakan cek odometer mobil untuk memastikannya. Namun bukan berarti mobil yang jarang dipakai terhindar dari potensi masalah. Itu lantaran sifar kimia oli mesin akan berubah seiring waktu. Sehingga performanya juga akan berubah dan tidak lagi sesuai yang dibutuhkan. Efek buruknya justru akan merusak mesin.
Belum lagi ada risiko terkontaminasi dengan uap air yang dibawa oleh udara. Dalam jangka panjang bisa menimbulkan karat di ruang mesin. Makanya, banyak produsen, seperti Toyota, menyarankan maksimal 6 bulan Anda harus ganti oli mesin.
- 3. Air Pembersih Kaca
Dalam perjalanan, mobil Anda pasti pernah diguyur hujan. Di sini air pembersih kaca pegang peran guna membersihkan kaca depan dari kotoran yang menempel. Risikonya, air pembersih kaca di penampungan jadi habis. Efeknya akan bikin kesal, terutama saat Anda kena hujan dan belum sempat mengisinya kembali. Pun ada risiko baret di karet wiper. Makanya, segera isi kembali air pembersih kaca setibanya di rumah.
- 4. Minyak Rem
Perhatikan ketinggian tabung penyimpan minyak rem. Kalau berkurang, segera tambah. Indikasi berkurangnya minyak rem menandakan bahwa ketebalan kampas rem mulai menipis, dengan catatan tidak terjadi kebocoran pada sistem rem. Untuk Anda yang menggunakan mobil transmisi manual, biasanya di sebelah tabung minyak rem ada tabung minyak kopling. Sekalian periksa volumenya.
- 5. Air Aki
Banyak mobil masa kini sudah menggunakan aki kering yang bebas ritual mengisi air aki. Terdapat pula aki maintenance free (MF) yang masih mengandalkan air aki namun sistemnya dibuat tertutup sehingga volume air aki tidak berkurang. Tapi, ada indikator yang harus Anda perhatikan agar aki MF tetap berfungsi dengan baik.
Di lain pihak, beberapa mobil masih menggunakan aki basah konvensional. Untuk yang ini, silakan cek posisi ketinggian air aki. Tambah jika berkurang. Sekaligus bersihkan permukaan terminal aki dan tutup pengisi jika terjadi pengapuran.
- 6. Minyak Power steering
Teknologi Electric Power Steering (EPS) membuat power steering hidrolis mulai dilupakan. Meski demikian, masih banyak mobil yang mengandalkan sistem hidrolis ini. Sama dengan yang lain, terdapat tabung cadangan tempat mengisi ulang minyak power steering. Silakan isi sesuai takaran.
Hati-hati terhadap kebocoran. Letak pompa power steering yang berada di bawah berisiko memercikkan minyak ke knalpot. Sama dengan cairan kimia lainnya, minyak power steering juga memiliki titik bakar yang cukup rendah sehingga mudah menyala.
- 7. Freon AC
Anda bisa mengintip via sight glass di ruang mesin. Nyalakan mesin dan AC. Saat idle akan terlihat bening. Saat digas, akan timbul sedikit gelembung udara. Jika saat idle terdapat gelembung udara, artinya freon berkurang. Tidak ada salahnya pula sembari mengecek sistem dari potensi kebocoran.
- 8. Oli Transmisi Otomatis
Oli transmisi otomatis tidak sekadar melumasi, tapi juga merupakan bagian dari sistem yang menggerakkan transmisi dan memberikan pengaruh besar jika bermasalah. Saat ini teknologinya juga terus berkembang sehingga butuh oli yang lebih spesifik sesuai kebutuhan sistem yang dianut mobil. Saking lamanya waktu penggantian, Anda pasti lupa memeriksa kondisinya.
Nyalakan mesin hingga suhu kerja, matikan, dan periksa volume via dipstick. Tambahkan jika berkurang. Berbeda dengan pengecekan oli mesin yang harus dilakukan saat kondisi dingin. So, pastikan Anda mengecek oli mesin lebih dulu.
- 9. Ban
Kerap dilupakan, padahal ban punya tugas yang sangat vital. Ditambah, saat liburan mobil pasti diisi penuh oleh penumpang dan barang bawaan. Semakin berat tugas ban. Oleh sebab itu, periksa kembali tekanan angin ban sesuai rekomendasi pabrikan. Seberapa besar? Setiap jenis mobil berbeda-beda. Anda bisa lihat pada stiker yang ditempel di pintu sopir. Data mengenai tekanan angin ban juga bisa Anda baca di buku manual. Lakukan pengisian di pagi hari sebelum mobil berjalan. Sembari itu, lakukan pemeriksaan ringan kondisi fisik ban dan pelek. Siapa tahu di jalan pernah terantuk lubang dalam atau mentok sesuatu.
Bagaikan anak tiri, ban cadangan atau ban serep sering terlupakan. Apalagi kalau posisinya sulit dijangkau. Isi angin ban serep supaya siap bertugas ketika dibutuhkan. Lantas, bagaimana karena sibuk atau tidak mau repot Anda tidak bisa melakukan pengecekan ringan di atas? Untuk pengguna Toyota mudah saja. Anda tinggal sambangi bengkel resmi Auto Car Information Complete terdekat atau pesan layanan Toyota Home Service (THS).
Komentar
Posting Komentar