Jangan Pakai Oli Transmisi Matik Biasa Untuk Matik Cvt Ini Alasannya

Jangan Pakai Oli Transmisi Matik Biasa Untuk Matik CVT, Ini Alasannya – Car Information Complete
Jangan Pakai Oli Transmisi Matik Biasa Untuk Matik CVT, Ini Alasannya

Jangan Pakai Oli Transmisi Matik Biasa Untuk Matik CVT, Ini Alasannya

Auto2000.co.id – Saat ini transmisi CVT (Continous Variable Transmission) sudah jamak dipakai oleh produk Toyota di Indonesia. Dari model menengah Toyota Yaris dan Vios, hingga model mewah Toyota Voxy dan Camry generasi terbaru.

Secara konstruksi, transmisi CVT yang mengandalkan sabuk baja yang diputar oleh sepasang puli untuk meneruskan daya dari mesin ke roda terbilang ringkas dan ringan karena sudah tidak ada lagi deretan rasio gigi ala matik konvensional.

Dengan desain ringkas membuat insinyur Toyota dapat merancang ruang mesin yang lebih kompak sehingga bisa dikompensasikan untuk membuat kabin lebih lega dan nyaman.

Di awal kemunculannya memang pernah dikeluhkan masalah respons daya sabuk baja yang acap terasa ada delay dan lemah di putaran rendah.

BACA JUGA : Apa itu Aquaplaning Yang Bikin Mobil Kecelakaan Terbalik di Jalan Tol?

Namun seiring waktu, pengembangan di sektor komputer mesin dan material transmisi CVT membuatnya kian sigap dan lincah mengikuti kemauan pengemudi sehingga terasa semakin responsif dan cekatan.

Isu lemah daya yang berimbas pada borosnya konsumsi bensin juga bisa ditekan karena sekarang transmisi ini kian mumpuni dalam membaca karakter berkendara dan optimal dalam menyalurkan tenaga.

Lantas, bagaimana dengan perawatan?

Transmisi jenis ini terbilang minim perawatan karena punya usia pakai komponen yang termasuk tinggi. Meski demikian, ada beberapa hal mesti diperhatikan pemilik mobil.

BACA JUGA : Ini Alasan Anda Dilarang Nyalakan Lampu Hazard Saat Hujan Deras

Salah satu benefit dari transmisi CVT adalah komponen utama terdiri dari puli pemutar dan sabuk baja yang tidak membutuhkan banyak pelumasan. Beda dengan transmisi otomatis biasa yang seluruh gigi wajib dilumasi.

Sehingga fungsi dan cara kerja antara keduanya pun berbeda. Transmisi matik konvensional butuh oli dengan spesifikasi lebih ‘berat’ ketimbang transmisi CVT.

Oleh karena itu, sebaiknya penggunaan oli transmisi disesuaikan dengan karakteristik atau spesifikasi standar pabrik agar transmisi matik CVT Anda tetap awet.

Pelumas transmisi CVT perlu spesifikasi khusus dengan tanda “Oli CVT” yang memang dibuat khusus untuk transmisi CVT. Makanya, jangan sampai tertukar dengan oli transmisi biasa.

BACA JUGA : Begini Cara Cegah Karat Tumbuh di Bodi Mobil, Nomor 1 Deteksi Dini

Karena umumnya oli transmisi matik biasa tingkat pelumasannya tinggi sehingga risikonya transmisi matik CVT bisa selip dan tenaga langsung terasa kurang.

Saat jalan mobil akan terasa seperti loncat, atau bahkan tidak bisa jalan sama sekali kalau kondisinya sudah sangat buruk. Segera hubungi bengkel resmi Auto Car Information Complete terdekat kalau Anda mengalami situasi seperti ini.

Untuk penggantian pelumas sendiri, oli transmisi CVT termasuk dalam kategori long life period bila mengacu pada buku manual. Tapi dalam kondisi nyata, hal tersebut tidak bisa dipakai sebagai patokan baku.

BACA JUGA : Ada Gempa Bumi dan Tsunami, Lakukan 2 Tahapan Ini Untuk Menyelamatkan Diri dan Mobil Toyota Kesayangan Anda

Sebaiknya Anda mengganti oli transmisi CVT setiap 100.000 km, dengan catatan jalan yang Anda lalui setiap hari masuk dalam kategori lancar dan tidak ada macet. Tapi rasanya hal tersebut sulit kesampaian di Indonesia, apalagi di kota-kota besar.

Untuk memastikan kapan waktu yang tepat untuk mengganti oli transmisi CVT, Anda bisa diskusikan dengan service advisor Auto Car Information Complete ketika servis berkala.

Dengan mempertimbangkan kondisi pemakaian setiap hari, mereka akan memberikan rekomendasi waktu penggantian yang pas agar oli transmisi CVT mobil Toyota Anda selalu terjaga kualitasnya.

BACA JUGA : Auto Car Information Complete Memperkenalkan Tasia, Chatbot Otomotif Pertama di Indonesia, Sebagai Virtual Assistant Pelanggan 24 Jam

Source: auto2000.co.id

Komentar