Berikut Alasan Bbm Mobil Solar Tak Boleh Sampai Habis
Berikut Alasan BBM Mobil Solar Tak Boleh Sampai Habis
Sebuah kendaraan dapat berjalan karena adanya sebuah mesin yang jadi pusat penggerak sebuah kendaraan. Saat ini ada tiga jenis mesin yang digunakan oleh sebuah kendaraan khususnya mobil yaitu mesin bensin, mesin diesel dan kini ada sebuah motor listrik yang menggunakan baterai sebagai sumber tenaga. Untuk mesin bensin dan mesin diesel dapat bekerja karena menggunakan bahan bakar minyak sebagai energi pembakaran. Pada sebuah mobil dengan mesin diesel, mungkin Auto Family pernah mendengar jika sebuah mobil bermesin diesel, bahan bakar minyak yang ada didalam tangka bbm tak boleh sampai habis. Ya, rumor tersebut memang beredar sangat luas.
BACA JUGA : Tips Mengusir Tikus yang Bersarang di Kap Mobil
Solar itu sendiri mempunyai zat molekul yang berbeda dengan bensin. Solar pada dasarnya tergolong dalam bahan bakar minyak, yang dimana zat kandungannya hampir sama dengan minyak tanah yang kini sudah tak lagi dapat dijumpai di pasaran. Cara solar dapat naik ke sistem pembakaran mesin adalah dengan didorong oleh pompa solar dan disaring oleh filter solar. Bahan bakar jenis solar dapat terbakar di sistem bakar injector diesel dengan cara dihembuskan. Solar yang dibakar dengan cara dihembuskan seperti pengabutan, terbakar di Nozel untuk mobil bermesin diesel. Maka dari itu baiknya solar yang akan terbakar harus seutuhnya murni tanpa timbal dan kotoran.
Perawatan kendaraan bermesin Diesel itu susah-susah gampang, mengapa demikian? Mobil bermesin diesel itu jarang rewel, asalkan solar yang digunakan bagus, tanpa timbal, terhindar dari kotoran. Itu yang harus diperhatikan agar kotoran dan solar tidak terhambat untuk naik ke pompa solar. Nah, mengapa di awal di sebutkan tangka bbm solar tak boleh sampai benar benar habis. Hal tersebut selain dapat membuat kotoran solar pada tengki naik ke injector, hal tersebut juga dapat mengakibatkan solar telat untuk naik ke mesin yang biasanya orang menyebut ‘masuk angin’.
BACA JUGA : Kebiasaan Mengemudi yang Membuat Kampas Rem Mobil Matic Cepat Menipis
Masuk angin merupakan sebuah masalah yang menimpa mesin diesel yang disebabkan adanya sejumlah udara didalam sistem bahan bakar. Sistem bahan bakar diesel yang menggunakan solar berbeda dengan mesin berbahan bakar bensin. Hal ini dikarenakan bedanya karakter kedua fuel itu. Bensin merupakan bahan bakar yang memiliki nilai oktane (oktana) Nilai oktan pada bensin menunjukan kemampuan bahan bakar itu saat dilakukan pembakaran. Sementara solar yang menggunakan Cetanne, memiliki karakter yang berbeda dengan bensin. Nilai cetane menunjukan seberapa kuat solar menerima tekanan.
Hal ini tercermin pada sistem pengapian kedua mesin ini, dimana bensin harus memerlukan rangkaian busi untuk melakukan pembakaran sementara diesel akan melakukan self burning, atau pembakaran otomatis saat solar disemburkan di akhir langkah kompresi. Karena hal ini, sistem bahan bakar diesel dirancang agar mampu menyemprotkan sejumlah solar dalam bentuk kabutan saat kondisi tekanan kompressi pada puncaknya. Untuk membuat solar bisa berlaku demikian, diesel fuel system menganut high pressured pump yang bisa menekan solar ke injektor hingga 20.000 Kg/cm2. Solar bertekanan ini akan diolah menjadi kabutan oleh injektor yang dirancang khusus.
BACA JUGA : Alasan model transmisi otomatis berbentuk zig zag
Saat ada udara baik dalam volume kecil maupun besar terjebak didalam saluran solar, maka tekanan bahan bakar jadi tidak stabil karena saat pompa menekan solar, tekanan tersebut diserap oleh udara yang bersifat bisa dikompresi. Akhirnya solar tidak mampu keluar dari injektor. Sekarang, masalahnya mengapa udara bisa masuk kedalam sistem bahan bakar ? inilah yang akan kita bahas dibawah. Untuk itu alangkah baiknya saat jarum apung tangki bahan bakar pada speedometer menunjukan posisi setengah bar, segera lakukan pengisian bahan bakar.
Lakukan perawatan berkala setiap 6 bulan atau 10.000 km sekali agar kendaraan selalu dalam kondisi yang prima hanya di Auto Car Information Complete Pandeglang.
(Arif Krisna K)
Source: auto2000.co.id
Komentar
Posting Komentar