8 Kiat Sederhana Mengemudi Nyaman Di Bulan Puasa
8 Kiat Sederhana Mengemudi Nyaman Di Bulan Puasa
Pada saat bulan suci Ramadhan di mana umat muslim diwajibkan berpuasa tentunya kondisi tubuh tidak seperti bulan-bulan biasanya. Kendati demikian, aktivitas harian termasuk mengemudi tetap harus berlangsung tentunya.
Badan yang biasanya lebih lemas saat berpuasa tentu mempengaruhi kekuatan dan ketahanan mengemudi. Belum lagi saat mengemudi di jalanan umum tak jarang ditemui berbagai hal yang bisa memancing emosi.
Jika sudah seperti itu artinya bukan cuma energi badan yang kian terkuras, emosi pengemudi pun turut diuji. Maka sebaiknya anda perlu mengemudi dengan pola hemat energi badan.
Tenaga yang keluar jadi efisien, perasaan selalu dalam good mood, ibadah pun jalan terus tanpa gangguan. Dan yang paling penting, mudah untuk dilakukan. Mari disimak 8 kiat sederhana mengemudi nyaman di Bulan Puasa.
1. Jaga Kecepatan
Jaga kecepatan kendaraan yang berpotensi mengakibatkan kecelakaan, sebab fisik orang yang tengah menjalankan puasa tidak sebugar dibanding saat tidak berpuasa. Rasa kantuk akan muncul ketika badan terasa tidak bugar.
Karena itu, berkendaralah dengan kecepatan wajar, karena kemampuan spasial (melihat jarak, membaca kecepatan) seorang pengemudi yang berpuasa biasanya tidak maksimal, dan ini menimbulkan reaksi yang lebih lambat
2. Atur Posisi Mengemudi Ideal
Jika jok pengemudi terlalu dekat dengan setir, atau terlalu jauh bukan saja jadi potensi bahaya tapi mengemudi jadi terasa lebih melelahkan.
Setel bangku dengan jarak ideal dengan cara letakkan pergelangan tangan kanan di posisi paling atas setir, sembari punggung tetap menempel ke jok.
Setel pula kemiringan sandaran pada sudut ideal. Genggam selalu setir pada posisi jam 9 dan 3, buat senyaman mungkin tapi tetap bisa sigap.
3. Berangkat Lebih Awal
Biasakan berangkat ke satu tujuan lebih awal, bukan saja agar terhindar macet tapi anda tak perlu mengemudi tergesa-gesa.
Gaya mengemudi tidak tergesa-gesa atau dikejar-kejar waktu membuat tenaga yang untuk mengemudi jauh lebih ringan.
4. Jaga Jarak Aman
Dengan menjaga jarak aman ke depan, Anda akan lebih santai dalam mengemudi. Setiap perubahan gerakan atau kecepatan dari mobil depan akan lebih mudah dan rileks untuk diantisipasi.
Sebaliknya, jika terlalu dekat, tanpa disadari kaki dan tangan Anda bekerja lebih banyak untuk mengantisipasi pergerakan mobil di depan.
Gunakan metode 2 detik untuk jarak minimal ke mobil depan. Semakin jauh, Anda akan semakin merasa santai.
5. Setel Musik Favorit
Audio mobil ternyata bukan saja jadi pemanja telinga, mendengarkan musik-musik kesukaan, dapat menstimulus pikiran jadi tetap jernih dan good mood.
Hal demikian bisa melepas tingkat stress di jalan, yang mana stress dan emosi adalah hal yang memicu keluarnya energi cukup besar.
6. Jangan Arahkan AC Langsung Ke Badan
Mengemudi saat cuaca terik tentu akan sangat terbantu dengan sejuknya AC di kabin. Tapi ada ternyata ada yang beranggapan bahwa AC yang langsung ke kulit bisa menyebabkan lebih cepat terasa haus karena udaranya relatif kering.
Hawa AC yang terpapar langsung ke muka bisa menyebabkan konsentrasi mengemudi terganggu. Selain itu bila menerpa langsung ke mata, efeknya mata terasa kering.
7. Letakkan barang-barang yang penting dalam jangkauan
Saat pertama kali meletakkan barang di mobil, pikirkan apakah Anda akan memerlukan barang tersebut dalam perjalanan nanti.
Aktivitas mengambil sesuatu di bangku belakang atau tempat yang jauh dari jangkauan, akan membuat gerak tubuh lebih banyak serta mengganggu konsentrasi mengemudi.
Gunakan laci dan tempat penyimpanan di depan untuk meletakkan barang-barang yang mungkin Anda butuhkan sepanjang perjalanan.
8. Berdoa Sebelum Perjalanan
Memulai perjalanan dengan ritual doa secara psikologis akan membuat Anda lebih tenang.
Jika Anda tenang, detak jantung cenderung lebih pelan dan energi yang terbakar dari tubuh menjadi lebih minimal.
Selamat berpuasa dan selalu utamakan keselamatan dalam berkendara.
(Mitha Purnama Dewi)
Auto Car Information Complete