Jangan Gagal Paham Hubungan Antara Macet Dan Servis Berkala
Jangan Gagal Paham, Hubungan Antara Macet dan Servis Berkala
Bagi pemilik mobil yang tinggal di Jakarta dan kota-kota besar lain di Indonesia, bakal sering dihadapi dengan situasi kemacetan. Ada baiknya jangan lalai memperhatikan jadwal perawatan berkala. Nah untuk masalah servis rutin ini, sampai saat ini masih banyak yang sedikit salah paham.
Selama ini kebanyakan pemilik mobil berpatokan pada angka, namun bukan pada waktu yang sudah ditentukan. Contoh, untuk pergantian oli mesin yang biasanya dilakukan tiap 10.000 km atau enam bulan sekali, tergantung mana lebih dulu yang tercapai.
Nah, karena jarak tempuk mobil yang selalu pendek untuk penggunaan dalam kota, kebanyakan meski sudah enam bulan belum sampai angka 10.000 KM. Kondisi ini menjadi alasan pemilik mobil menunda pergantian oli, padahal sudah ditekankan bahwa pergantian oli tergantung mana lebih dulu yang tercapai, dalam hal ini enam bulan.
BACA JUGA: Wajib Paham, Pentingnya Pelumas Pada Transmisi CVT
Kepala Bengkel Auto Car Information Complete Yos Sudarso, Suparman, menjelaskan, bahwa penggunaan mobil di Jakarta dan kota-kota besar memang rata-rata jarak tempuhnya pendek, namun yang perlu diingat adalah kondisi jalan yang membuat mesin juga ikut kerja ekstra.
“Seringnya berkendaraan di jalan yang macet, otomatis akan membuat temperatur mesin yang tinggi. Artinya meski penggunaanya cenderung dekat, tapi karena situasi jalan yang macet membuat durasi tempuh bertambah, dan meski mobil diam pada kemacetan, tapi mesin tetap bekerja, yang membuat semua komponen juga bergerak,” papar Suparman.
Situasi ini penting sekali untuk dimengerti pemilik mobil. Jadi meski penggunaan jarak lebih pendek, namun dari sisi waktu sudah waktunya melakukan perawatan atau pergantian oli, maka jangan ditunda lagi.
“Baiknya dan harusnya untuk servis berkala tetap mengikuti jarak tempuh, yaitu 10.000 km atau enam bulan mana yang tercapai lebih dulu. Paling penting soal pergantian oli mesin, upayakan jangan sampai terelambat karena banyak sekali komponen yang mengandalkan pelumasan di dalam mesin,” ucap Suparman.
Suparman sebelumnya sudah mejelaskan mengenai penting perawatan berkala. Mulai dari menjaga nilai jual kendaraan, menjaga klaim asuransi, sampai mendeteksi lebih dini bila ada potensi kerusakan, karena dengan demikian dampaknya bisa mengurangi beban pengeluaran yang lebih besar.
Komentar
Posting Komentar