Menggeber All New Vios Ke Puncak
Menggeber All-New Vios ke Puncak!
Jakarta, KompasOtomotif — Sesuai segmentasinya, tes All-New Vios yang digelar PT Toyota Astra Motor (TAM) untuk wartawan diberi tema “Urban Life Style”, yaitu mengikuti gaya hidup ala para manajer muda dalam kesehariannya.
KompasOtomotif bersama tiga wartawan lain mendapat jatah Vios tipe G dengan transmisi otomatis. Untuk rute awal, sebagai penumpang belakang, perjalanan dimulai dari Kuningan, Jakarta menuju Bogor. Sandaran terasa pas dengan postur tubuh 170 cm dan tidak terlalu tegak. Bahkan, kepala pun mantap bersandar pada head rest. Ruang kaki juga lega. Jok cukup lapang meski diisi rekan dengan porsi badan sama!
Saat menyusuri jalan kota di siang yang terik, pendingin kabin (AC) terasa hingga belakang. Kabin terasa senyap, membuat lantunan musik bisa didengar dengan jelas. Ayunan mobil di belakang terasa empuk dan nyaman. Saat pengemudi berakselerasi, gigi dirasakan berpindah dengan halus.
Responsif
Setelah mampir ke Bogor untuk makan siang, KompasOtomotif mengambil alih kemudi menuju Puncak. Sialnya, kondisi arus lalu lintas saat hendak keluar dari Bogor cukup padat, begitu pula menjelang keluar Ciawi. Padahal, kami diberikan waktu terbatas untuk mencapai tujuan di Puncak. Keunggulan yang bisa dimanfaatkan, putaran rendah (bawah) yang responsif sangat membantu sehingga mobil lain sulit mendahului di antara antrean.
Begitu lepas dari kemacetan, mobil langsung digeber! Mesin 1NZ-FE berkapasitas 1,5 liter, 109 PS, merespons dengan baik. Terjadi sedikit jeda ketika gigi berpindah ke posisi lebih tinggi. Kendati demikian, tidak ada hentakan.
Untuk menyusul, tak perlu repot-repot memindahkan dari D ke 3 atau lebih rendah lagi. Kendati demikian, bila ingin menyusul di tanjakan, makin mantap bila gigi dipindah ke posisi 3.
Kemampuan transmisi kembali diuji saat masuk ke Hotel Grand Hill di kawasan Cisarua, Bogor. Tanjakan cukup tajam dengan kemiringan lebih dari 45 derajat dan cukup panjang. Mobil sengaja dihentikan sesaat, lalu digas. Ternyata dengan posisi D, mobil bisa menanjak mantap meski, menjelang sampai di atas, kecepatan makin berkurang dan pedal gas harus dipijak lebih dalam. Saking asyiknya berkendara secara agresif, kami tiba di lokasi setengah jam lebih cepat dari waktu yang ditentukan.
Keesokan hari, perjalanan dilanjutkan kembali ke Jakarta dan menuju Apartemen Citadine, Kuningan, Jakarta. Waktunya mencoba kemampuan sedan ini digeber di jalan bebas hambatan. Lepas dari pintu tol, mobil langsung digeber. Kecepatan 160 kpj bisa dicapai dalam waktu relatif cepat. Kendati pedal gas masih bisa ditekan, setelah mencapai 160 kpj, kecepatan diturunkan lagi demi keselamatan bersama.
Source: auto2000.co.id
Komentar
Posting Komentar