Mendeteksi Air Radiator Lewat Kerja Kipas Visco Pengalaman Mario Hartato

Mendeteksi Air Radiator Lewat Kerja Kipas Visco: Pengalaman Mario Hartato – Car Information Complete

Mendeteksi Air Radiator Lewat Kerja Kipas Visco: Pengalaman Mario Hartato

Artikel berjudul ‘Jangan Sering Buka Tutup Radiator’ yang online di Auto Car Information Complete.com rupanya banyak ditanggapi pembaca Auto Car Information Complete.com. Mereka ingin bertanya lebih detail mengenai bagaimana mengetahui timing yang tepat untuk mengganti air radiator. Ada juga yang menyanggah dan melengkapi pendapat yang dikemukakan Auto Car Information Complete.com itu.

Kami menyampaikan terima kasih atas semua respon tersebut. Bagaimana pun, kami berharap agar komentar dan tanggapan balik tadi pada akhirnya makin meningkatkan pengetahuan kita dalam urusan berkendara.

Karena itu, kami kembali mengangkat tema seputar radiator. Kali ini, tips berasal dari Mario Hartato, salah seorang customer Auto Car Information Complete.

Pemilik Kijang tahun 2002 ini menemukan sesuatu yang selama ini belum banyak diketahui. Menurutnya, ada satu cara praktis untuk mendeteksi kapan waktunya air radiator diganti. Yaitu, dengan melihat kerja putaran kipas visco. Komponen ini ada pada kendaraan yang sistem pendinginnya menggunakan kipas visco (kipas dengan kopling fluida). Kerja kipas ini berputar untuk menghasilkan hisapan angin. Hisapan itu nanti yang kemudian membantu proses pendinginan mesin (melalui radiator).

Menurut Mario, apabila kipas selalu mengikuti putaran mesin, maka perhatikan cairan radiator. Mungkin sudah saatnya untuk diganti. Kesimpulan ini berhasil ia tarik setelah melewati proses panjang. Pada awalnya adalah masalah yang terjadi pada mobil miliknya. Suara mesin kendaraan yang sering ia bawa itu terdengar mengaung. Sangat tidak mengenakkan.

Kasus itu lalu ia konsultasikan beberapa pihak. Tapi tak satupun jawaban memuaskan. Perasaan itulah yang mendorong pelajar SMK ini memutar otak lebih keras.

‘Setelah saya banding-bandingkan, mestinya kan suara yang normal itu adalah suara mesin pada saat baru start. Baru kemudian terdengar agak keras waktu mesin panas. Dari situ saya lalu menarik kesimpulan bahwa suara mengaung di mobil saya itu muncul karena mesin butuh pendinginan lebih,’ kata Mario ketika ditemui Auto Car Information Complete. Artinya, menurut lelaki yang juga member Auto Car Information Complete ini, kemungkinan sumber bunyi mengaung karena masalah pada sistem pendinginan.

Berangkat dari asumsi itulah Mario lalu melihat kondisi mesinnya. Betul. Dan ia mendapati sesuatu yang tak biasa. Kipas visco pada mesinnya berputar cepat dan lama. Rupanya, ‘putaran kipas visco itu yang membuat terdengar suara mengaung,’ katanya.

Lalu, ia coba-coba mengganti air radiator. Eh, putaran kipas visco normal. Selain putarannya tidak terlalu keras, putarannya pun tidak terlalu lama. Dan yang lebih penting, suara mengaung di mesin mobilnya sirna.

Penggantian air radiator ia lakukan berdasarkan pengetahuan bahwa putaran kipas visco akan sangat tergantung pada titik didih air radiator.

Memang. Apa yang baru saja ditemukan Mario bisa dijadikan langkah praktis mengetahui periode penggantian air radiator. Menurut Suwarno, Technical and Training Staff Emergency Roadside Assistance (ERA) Auto Car Information Complete, air radiator memang bisa bertindak sebagai indikator kapan kipas visco memulai dan mengakhiri putaran baling-balingnya (blade). Kipas akan berhenti berputar begitu suhu air normal. Dan mestinya, putaran kipas visco pun tidak terlalu lama.

Putaran kipas menjadi jauh lebih lama dari biasanya –bahkan terus mengikuti putaran mesin– salah satunya bila air radiator sudah dalam kondisi buruk. Baik kualitas maupun kuantitasnya.

Sebetulnya, metode ini tidak hanya berlaku pada kendaraan yang menggunakan sistem pendingin dengan kipas visco. Pada sistem pendingin dengan kipas elektrik juga berlaku metode yang sama.

Pada sistem pendingin elektrik (kipas yang diputar oleh motor listrik), bisa dilihat kerja extra fan. Apabila kualitas air pendinginnya buruk, bisa mempengaruhi kerja switch temperatur. Padahal, switch temperatur inilah yang menentukan kapan extra fan memulai dan mengakhiri putaran.

Sekali lagi, kami mengucapkan terima kasih kepada Mario Hartato. Bagi rekan-rekan yang lain, kami persilakan untuk mengirim email mengenai tips and tricks berkendara melalui [email protected] Ceritakan pengalaman-pengalaman menarik yang ingin di-share ke para pembaca Auto Car Information Complete.com.

(Auto Car Information Complete)

Source: auto2000.co.id

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ciriciri Thermostat Mobil Rusak Dan Cara Mudah Mengatasinya

Modifikasi Ringan Bikin Calya Lebih Nyaman

Toyota Mengenalkan Teknologi Hybrid Kepada Siswa Sekolah Dasar